Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIPANISASI GAS: PGN Incar Penyaluran 64 MMscfd Di Jateng

SEMARANG – PT Perusahaan Gas Negara Tbk mengincar potensi pasar penyaluran gas kurang lebih 64 juta kaki kubik perhari yang berasal dari proyek pipanisasi gas Jawa Tengah sepanjang 350 kilometer.

SEMARANG – PT Perusahaan Gas Negara Tbk mengincar potensi pasar penyaluran gas kurang lebih 64 juta kaki kubik perhari yang berasal dari proyek pipanisasi gas Jawa Tengah sepanjang 350 kilometer.

Hal tersebut disampaikan  oleh Doddy Adianto, VP Project Group PGN dalam acara sosialisasi proyek pipanisasi gas PGN kepada pemerintah Provinis dan Kabupaten/Kota Jateng.

Doddy menjelaskan potensi pasar tersebut rencananya akan diraih oleh PGN dalam tiga tahap proyek pembangunan.

Pada tahap pertama, perseroan akan membangun pipa gas induk dari Demak, Semarang sampai Kendal sepanjang 48 kilometer. Pada tahap ini juga akan dilakukan revitalisasi pipa gas di dalam kota Semarang yang telah lama tak beroperasi.

“Proyek tahap pertama rencanakan akan dimulai pada triwulan I/2014 dan selesai sekitar 1,5 tahun. Harapan kami gas pada proyek pertama dapat mengalir pad 2015,” ujarnya Jumat (15/3/2013).

Menurutnya, potensi pasar pada proyek  tahap pertama sebesar 17 juta kaki kubik perhari (MMscfd).

Selanjutnya proyek tahap dua adalah pipanisasi Semarang sampai Ungaran dengan panjang kurang lebih 34 km.

Proyek ini rencananya akan dimulai pada Awal 2016 dan gas diharapka mengalir pada triwulan II/2017. “Proyek tahap dua ini memiliki potensi pasar 13 MMscfd.

Adapun proyek tahap ketiga adalah pipanisasi Solo Raya sepanjang 106 km, Kudus—Pati sepanjang 58 km dan Batang—Pekalongan 104 km.

Proyek ketiga  ini rencananya akan dimulai pada semestar II/2017 dan selesai awal 2019. Pada tahap ketiga ini, PGN mengincar penyaluran gas 34 MMscfd.

Wahyudi A. GM SBU II Wilayah Jateng-Jatim PGN, mengatakan pihaknya belum bisa menyampaikan biaya investasi dalam proyek tersebut, meskipun telah masuk dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

“Biaya investasi belum dihitung karena kami saat ini masih proses detail engineering design," katanya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper