BISNIS.COM, TANGERANG--Kementerian Perhubungan dan dua kementerian lainnya menargetkan mampu mengefisienkan waktu dan biaya proses pengiriman kargo ekspor-impor pesawat udara di Bandara Soekarno-Hatta dengan meluncurkan pelayanan National Single Window (NSW) Airportnet.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan penerapan pelayanan National Single Window (NSW) Airportnet di Bandara Soekarno-Hatta ini juga merupakan persiapan menuju Asean Economic Communitiy 2015.
Pada 2015 sudah harus tercapai Asean Economic Community. Di dalamnya akan termasuk Asean single window yang berasal dari NSW masing-masing negara.
"Nah, NSW Airportnet ini diimplementasikan melalui instruksi atau komitmen Kemenko Perekonomian dengan menyusun tim persiapan," kata Menhub saat meresmikan NSW Airportnet di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Tangerang, Rabu (13/3/2013).
Dia menjelaskan pelayanan NSW Airportnet ini diharapkan proses pengurusan kargo udara ekspor-impor di Bandara Soekarno-Hatta bisa lebih cepat dari yang ada selama ini dari gudang sampai dikirm ke perut pesawat maka pengiriman akan lebih cepat juga.
"Kalau bisa satu hari atau bahkan langsung selesai prosesnya dalam hitungan jam kenapa harus dua hari? Semoga dengan diresmikannya NSW ini maka proses akan bisa lebih cepat," jelas Menhub.
Data yang diperoleh, lanjut Menhub, pada 2011 arus barang ekspor-impor melalui Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 555.899 ton dan meningkat pada 2012 menjadi 663.366 ton.
Untuk menjawab pertumbuhan arus kargo di Bandara Soekarno-Hatta itu, tambah Menhub, maka sarana dan prasarana harus yang mutakhir untuk mendukung percepatan proses layanan terhadap arus barang ekspor-impor. (ra)