Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APBN 2013: Perubahan diusulkan setelah Semester I

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah kemungkinan akan mengusulkan perubahan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2013 setelah semester 1.

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah kemungkinan akan mengusulkan perubahan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2013 setelah semester 1.

Lukita Dinarsyah Tuwo, Wakil Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Wakil Kepala Bappenas mengatakan jika terdapat usulan perubahan APBN, usulan itu didasarkan pada evaluasi pemerintah terhadap perkembangan ekonomi dalam dan luar negeri pada semester 1.

“Sekarang sudah diingatkan ada asumsi yang meleset. Ya jika ada perubahan asumsi makro, akan dilakukan pada schedule yang normal,” katanya di Gedung Bappenas, Jumat (8/3/2013).

Lukita menjelaskan tahun ini, pemerintah akan terlebih dahulu mengupayakan langkah penghematan atau memprioritaskan beberapa program yang penting dalam merespon deviasi asumsi makro sebelum melakukan revisi anggaran.

Sisa anggaran dari penghematan tersebut bisa disimpan terlebih dahulu untuk membiayai kebutuhan lain.

Selain langkah penghematan, lanjutnya, penggunaan anggaran secara alami biasanya akan menyisakan 3%-5% dari pagu yang ditetapkan.

Menurut Lukita kemungkinan usulan perubahan APBN yang lebih lambat dibandingkan tahun lalu tidak akan memperburuk kinerja penyerapan APBN.

"Pasalnya, kondisi tahun ini dinilai tidak memaksa pemerintah melakukan revisi anggaran," ujarnya.  (ra)


 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hedwi Prihatmoko
Editor : Others

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper