Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPOR DAGING: Gita Wiryawan Ingin Ditangani Kemendag

JAKARTA – Kementerian Perdagangan berharap diberi kewenangan untuk menyelenggarakan sistem lelang terbuka impor daging sapi di samping menerbitkan izin impor.

JAKARTA – Kementerian Perdagangan berharap diberi kewenangan untuk menyelenggarakan sistem lelang terbuka impor daging sapi di samping menerbitkan izin impor.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengusulkan agar lelang terbuka sekaligus pemberian izin impor daging sapi dilakukan satu atap agar proses lebih sederhana.

Konsep satu atap itu sebagaimana pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang pernah dipimpin Gita.

“Jadi, dilakukan pendelegasian kewenangan dari lembaga terkait ke satu atap. Apakah itu di kami atau di kementerian yang lain, kami sih berjiwa besar. Yang penting itu sederhana prosesnya,” katanya seusai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa (26/2).

Untuk itu, pihaknya tengah mematangkan gagasan lelang untuk menentukan perusahaan yang diberi izin impor daging.

Dalam dua pekan mendatang, pihaknya bersama Kementerian Pertanian akan kembali melakukan pembahasan di Kementerian Koordinator Perekonomian tentang mekanisme lelang.

Gita menyampaikan rekomendasi dari Kementan mengenai importir terdaftar (IT) yang layak mengikuti lelang tetap dibutuhkan dalam alur importasi daging.    

“Kalau saya sih, bagaimana ini simpel, sederhana, transparan dan ujung-ujungnya konsumen yang diuntungkan,” ujarnya.

Lelang impor daging, menurut Gita, akan menghasilkan harga yang lebih murah bagi konsumen dengan kualitas produk yang terjamin. 

Dia mengatakan sistem lelang terbuka itu telah disampaikan kepada Pemprov DKI Jakarta mengingat provinsi itu merupakan sentra konsumsi daging sapi terbesar kedua di Tanah Air setelah Jawa Barat.

Kebutuhan DKI Jakarta pada 2013 mencapai 50.000 ton setara daging. Sebanyak 13.350 ton di antaranya dipenuhi dari impor daging sapi beku dengan rincian 11.233 ton untuk hotel, restoran dan katering dan 2.117 ton untuk industri.

Adapun 36.650 ton setara 215.411 ekor sapi diharapkan dipenuhi dari pasokan sapi bakalan eks impor, penyediaan daging dari rumah potong hewan (RPH) di sentra produksi dan penyediaan sapi lokal dari daerah sentra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper