JAKARTA—Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendesak perusahaan konstruksi pelat merah PT Hutama Karya (Persero) untuk mengerjakan pembangunan tiga ruas tol Trans Sumatra pada semester I 2013.
Ketiga ruas tol tersebut adalah Medan-Tebingtinggi, Bakauheni-Bandar Lampung, dan Palembang-Indralaya.
Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan walaupun belum memperoleh suntikan modal dari pemerintah melalui penyertaan modal Negara (PMN), Hutama Karya Persero diminta segera melakukan pengerjaan pembangunan ruas tol tersebut.
“Mulai saja pembangunan tol Trans Sumatra. Pengerjaan tiga ruas harus dimulai semester I tahun ini,” tuturnya usai menggelar rapat pimpinan di Kantor LKBN Antara, Jakarta, Selasa (19/2).
Pengerjaan proyek diminta untuk dikebut, menurut Dahlan, karena ketiga ruas tol tersebut memiliki tingkat pengembalian investasi (interest rate return/IRR) sekitar 13%.
“Rencananya akan ada 22 ruas yang akan dikerjakan nanti. Jangan terlalu mikir semuanya, tetapi mulai dulu dengan tiga ruas ini,” ujarnya.
Dalam pembangunan tol Trans Sumatra itu, Hutama Karya dapat bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara (Persero).
Sinergi ini, ujarnya, dilakukan untuk mempermudah pembebasan lahan karena sebagian besar lahan tersebut milik BUMN perkebunan itu.
Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama Hutama Karya Tri Widjajanto optimistis satu ruas tol Sumatera dapat dioperasikan pada 2014.
“Satu paket yang dikerjakan terlebih dahulu 20—30 km dan berharap berjalan dengan baik sehingga 2014 bisa dioperasikan,” tuturnya.
Menurutnya, Hutama Karya akan mulai mengerjakan tiga paket terlebih dahulu pada 2013 mendatang, dari lima paket Trans Sumatra. Sementara itu, total panjang tol Trans Sumatra mencapai sekitar 2.000 km. (bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
