JAKARTA: Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia(Gapensi) menyambut baik niat pemerintah untuk menerapkan kontrak berbasis kinerja (performance based contract/PBC).
Gapensi menilai PBC sangat cocok untuk diterapkan kepada proyek-proyek multiyears.
"PBC itu bagus sekali tetapi butuh kejelasan dan transparansi terhadap ketentuan pekerjaan proyek," ujar Ketua Gapensi Soeharsojo, Minggu (17/2/2013).
Soeharsojo mengungkapkan transparansi itu berkaitan dengan teknik pengerjaan, perkiraan biaya proyek dan segala tanggung jawab yang melingkupi pekerjaan itu.
Wakil menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak menjelaskan kontrak berbasis kinerja tidak akan memberatkan kontraktor. PBC sebaliknya akan memacu kratifitas dan pemanfaatan teknologi karena penekanan terletak pada kualitas kerja.
Dia mengungkapkan PBC sudah banyak diterapkan di berbagai negara di dunia. PBC terbukti mampu menekan biaya perawatan jalan dan efektif untuk menjamin kualitas jasa.
Hermanto menjelaskan hingga kini pemerintah belum dapat sistem PBC diterapkan secara ketat untuk kontrak jalan yang tengah ditenderkan pemerintah. Pemerintah sekarang sedang mengembangkan kombinasi kontrak berbasis kinerja dan kontrak berbasis output. Ke depan sambil terus memantapkan PBC, pemerintah akan menerapkan itu secara ketat.
“Yang diperhatikan ialah lubang jalan, naik turunnya, terus ga boleh ada jalan yang miring, drainasenya. Sehingga begitu retak langsung diperbaiki agar kalau terjadi hujan tidak menjadi lebih parah,” paparnya. (ba)