Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PIPA CHEVRON BOCOR: Produksi Minyak Nasional Diharapkan Tak Terganggu

JAKARTA-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap produksi minyak nasional tidak terganggu akibat bocornya pipa milik PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di jalur pengiriman minyak dan Bango ke Dumai, Riau.

JAKARTA-Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) berharap produksi minyak nasional tidak terganggu akibat bocornya pipa milik PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) di jalur pengiriman minyak dan Bango ke Dumai, Riau.

Deputi Pengendalian Operasi SKK Migas Gde Pradnyana mengatakan pada Selasa (5/2) pipa pengiriman minyak Banko ke Dumai terbentang sepanjang 76 kilometer yang dibangun sejak tahun 1970 ITU bocor di lokasi depan kantor Kepala Desa Pematang Ibul, Jalan Raya Bangko – Dumai, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Menurutnya, produksi minyak CPI tetap berjalan normal lantaran tidak ada sumur minyak yang dimatikan. Hanya saja, bocornya pipa itu sedikit mengganggu proses pengiriman minyak mentah dari Bangko ke Dumai.

SKK Migas berharap kejadian ini tidak mengganggu produksi minyak nasional mengingat CPI merupakan produsen minyak terbesar di Indonesia saat ini.

Sampai Rabu (6/2) pukul 18.00 WIB, pengiriman minyak ke terminal Dumai tertunda sampai kondisi normal kembali. “Saat ini sedang dilakukan pemompaan kembali secara bertahap dari setiap stasiun pengumpul. Diharapkan Kamis (7/2) kondisi pemompaan minyak ke terminal Dumai akan normal kembali,” kata Gde, Rabu malam (6/2).

Gde menambahkan hasil produksi minyak harian ditampung di tangki-tangki penampungan minyak selama masa perbaikan pipa yang bocor hingga produksi berjalan dengan normal.

SKK Migas sudah mengirimkan tim khusus untuk melakukan inspeksi langsung ke lapangan untuk melihat lokasi kejadian secara langsung. Saat ini, SKK Migas bersama tim dari Chevron Pacific Indonesia sedang melakukan investigasi untuk mencari tahu penyebab bocornya pipa pengiriman minyak mentah tersebut. (11/yus)


 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Yusran-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper