JAKARTA-Maskapai penerbangan Sriwijaya Air siap memperkuat bisnis penerbangan di Kawasan Timur Indonesia dengan menambah frekuensi serta penambahan dua unit pesawat Boeing 737-800.
District Manager Makassar Sri Budiyanto mengatakan langkah strategis itu mengikuti trend peningkatan permintaan yang terus tumbuh signifikan, khususnya untuk rute penerbangan ke kota-kota di Kawasan Timur Indonesia (KTI).
"Penambahan armada itu juga mengikuti tingkat keterisian kursi atau load factor yang secara rerata mencapai 90% untuk seluruh rute di KTI, khususnya rute primadona antar kota di KTI seperti Makassar-Sorong, Makassar-Luwuk dan Makassar-Jayapura," kata Budiyanto melalui siaran persnya, Selasa (5/2/2013).
Menurutnya, hingga saat ini Sriwijaya Air telah mengoperasikan 12 unit pesawat Boeing 737-500 dan empat unit Boeing 737-800 untuk melayani penerbangan ke sejumlah kota tujuan di KTI.
Selain itu, kata Budiyanto, saat ini pihaknya tengah fokus mengembangkan kawasan Indonesia Timur dengan pembukaan sejumlah rute seperti Timika, Merauke serta penambahan rute-rute yang ditingalkan Batavia Air, seperti Makassar-Ternate, ataupun Surabaya-Ambon, serta beberapa rute lainnya yang dianggap potensial.
"Dalam waktu dekat juga, demi memperkuat basis pelayanan, Sriwijaya Air bakal membuka Sales Town Office di Mamuju, Sulawesi Barat sebagai kantor penjualan, serta ekspansi jaringan kantor ke Parepare dan Palopo," ungkapnya. (wde) (Foto:indonesiainfrastructurenews.com)
SRIWIJAYA AIR Tambah Frekuensi Penerbangan Di KTI
JAKARTA-Maskapai penerbangan Sriwijaya Air siap memperkuat bisnis penerbangan di Kawasan Timur Indonesia dengan menambah frekuensi serta penambahan dua unit pesawat Boeing 737-800.District Manager Makassar Sri Budiyanto mengatakan langkah strategis itu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 menit yang lalu
Badai PHK Hantam RI, Kemenaker: 80.000 Pekerja Jadi Korban
27 menit yang lalu
Pengusaha Furnitur Wanti-Wanti Badai PHK Imbas UMP & PPN Naik
31 menit yang lalu