Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LARANGAN BUAH IMPOR: Aseibssindo khawatirkan pasokan & harga Durian

JAKARTA-Larangan impor buah durian dari 13 produk hortikultura lain yang dikeluarkan oleh pemerintah dikhawatirkan mengurangi ketersediaan yang berisiko meningkatkan harga di pasaran.

JAKARTA-Larangan impor buah durian dari 13 produk hortikultura lain yang dikeluarkan oleh pemerintah dikhawatirkan mengurangi ketersediaan yang berisiko meningkatkan harga di pasaran.

 
Ketua Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Indonesia (Aseibssindo) Kafi Kurnia mengatakan saat ini kebutuhan buah durian di Indonesia sebagian besar masih bergantung pada impor dari Thailand.
 
"Tahun lalu saja nilai impor durian kita mencapai US$30 juta. Apalagi buah durian lokal saat ini kualitasnya kalah bagus dibandingkan dengan produk impor karena hujan kemarin," kata Kafi saat dihubungi Bisnis, Selasa (29/1/2013).
 
Akan tetapi, lanjutnya, untuk produk buah impor yang dilarang lainnya seperti nanas, melon, pisang, mangga, dan pepaya tidak akan berdampak signifikan. Permintaan masyarakat terhadap buah impor tersebut tidak begitu banyak.
 
Kafi, yang juga pendiri Nusa Fresh, menambahkan selama ini kualitas buah lokal tersebut juga hampir setara dengan buah impor. Selain itu, harga juga tidak berbeda jauh. Pasokan daerah dinilai juga masih mencukupi.
 
Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 60/2012 tentang Rekomendasi Impor Hortikultura dan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 60/2012 mengenai Ketentuan Impor Produk Hortikultura. 
 
Impor produk yang dilarang sementara tersebut antara lain, nanas, melon, pisang, mangga, pepaya, durian, kentang, kubis, wortel, cabai, bunga anggrek, bunga krisan, dan bunga heliconia. Produk tersebut tidak mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk periode Januari hingga Juni 2013. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fahmi Achmad
Sumber : Rio Sandy P.

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper