JAKARTA-Blue Bird Group berencana melepas saham 30% di pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) pada pertengahan tahun ini.
“Kami ingin keluarga memegang saham dominan sebesar 70%,” kata Vice President of Business Development Blue Bird Group Noni Purnomo usai memberi bantuan kepada korban banjir di Pluit, Sabtu (26/1).
Rencananya, perusahaan taksi yang berdiri pada 1972 itu melantai di Bursa Efek Indonesia pada kuartal II/2013 atau kuartal III/2013. Saat ini Blue Bird Group tengah menentukan perusahaan penjamin emisi (underwriter). Perusahaan sudah menggelar beauty contest penjamin emisi pada penghujung tahun lalu.
Noni menargetkan underwriter ditetapkan pada awal Februari nanti. Banyak perusahaan sekuritas mengajukan diri sebagai penjamin emisi Blue Bird setelah mencuat isu Blue Bird berencana IPO.
"Ada underwriter internasional dan nasional yang akan kami tetapkan. Mau kombinasi karena kami butuh investor luar,” ujarnya.
Blue Bird berencana menambah 10.000 unit taksi sejak awal 2013 hingga akhir 2014. Khusus tahun ini, perusahaan menambah 3.500- 4.000 unit taksi. Penambahan armada difokuskan di Jakarta. Sampai sekarang perusahaan memiliki 34.000 pengemudi.
Menurut Noni, Jakarta menjadi fokus penambahan armada karena kelas menengah di Jakarta sedang tumbuh dan Jakarta belum memiliki transportasi publik yang nyaman dan aman.
"Di Malaysia tiga taksi untuk 1.000 orang, sedangkan di Indonesia 1,2 taksi untuk 1.000 orang. Artinya, Jakarta masih kekurangan”. (yus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
