JAKARTA—Kalangan pekerja/buruh meminta pemerintah mencermati rencana hengkangnya 10 perusahaan asal Korea Selatan karena masalah upah atau masalah internal manajemen yang berhubungan dengan kondisi pasar.
Menurut Timboel Siregar, Sekjen Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia, jangan sampai masalah non pekerja/buruh menjadi masalah yang dikedepankan untuk mendiskreditkan pekerja/buruh.
“Kami yakin perusahaan itu hengkang bukan karena masalah buruh, tapi masalah internal manajemen atau masalah pemasaran produk,” katanya, Jumat (25/1).
Timboel menanggapi rencana hengkangnya 10 perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) yang pabriknya di kawasan Jabodetabek dengan mengalihkan investasinya ke negara lain, hingga diperkirakan lebih dari 10.000 orang tenaga kerja terancam pemutusan hubungan kerja (PHK).
Ke 10 perusahaan itu memang belum hengkang, karena hingga kini masih melakukan produksi seperti biasanya dengan berlokasi di Tangerang, Bekasi, dan Kawasan Berikat Nusantara (Cakung).
Perusahaan padat karya tersebut mengalihkan investasi ke negara tetangga Indonesia lainnya, seperti Kamboja, Vietnam dan China karena kenaikan upah pekerja/buruh yang sangat tinggi pada 2013.
“Namun faktanya, menurut BKPM [badan koordinasi penanaman modal], masih banyak investor asing yang berminat masuk Indonesia, sehingga jika 10 perusahaan itu hengkang tidak akan memperburuk iklim investasi,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita menyatakan, tidak hanya pekerja/buruh yang akan terkena PHK, tapi kerugian negara juga tidak sedikit.
Setidaknya negara akan kehilangan 5% devisa yang didapat dari ekspor produk dari 10 perusahaan Korsel tersebut. (Bsi)
UPAH BURUH: Hengkangnya perusahaan Korea agar dicermati
JAKARTA—Kalangan pekerja/buruh meminta pemerintah mencermati rencana hengkangnya 10 perusahaan asal Korea Selatan karena masalah upah atau masalah internal manajemen yang berhubungan dengan kondisi pasar.Menurut Timboel Siregar, Sekjen Organisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
BlackRock Gencar Borong Saham BUMI Semester I/2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 menit yang lalu
Konsensus Proyeksi Inflasi Juni dan Neraca Dagang Mei 2025

31 menit yang lalu
PMI Manufaktur RI Anjlok Lagi ke Level 46,9 pada Juni 2025

56 menit yang lalu
Harga BBM di SPBU BP dan Vivo Kompak Naik, Ini Daftarnya
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
