JAKARTA—Pemberian dana dukungan kelayakan proyek atau VGF (viability gap fund) proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan belum ada titik temu.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan saat ini belum menemukan titik temu karena masih ada ketidaksepahaman penetapan tarif antara Pemda Jatim dengan Pemerintah Pusat.
"Sekarang penetapan tarif belum cocok. Dari sini [Kemenkeu] inginnya VGF tidak terlalu besar sehingga tarifnya harus naik. Jika Pemda Jatim mau menaikkan tarif, menurut mereka masyarakat tidak mampu," jelasnya Selasa, (22/1).
Kementerian Keuangan menegaskan untuk membatasi pemberian dana VGF maksimal sebesar 49% dari nilai total keseluruhan proyek.
Sebelumnya, Pemda Jatim berencana mengajukan besaran VGF senilai Rp700-800 miliar. Jumlah itu lebih besar dari pagu VGF dalam APBN 2013 yang ditetapkan sebesar Rp341,3 miliar.
Jika dihitung, pengajuan VGF dari Pemda Jatim sebesar 31,8% sampai 36,4% dari total nilai investasi proyek SPAM Umbulan. Kementarian Pekerjaan Umum mengatakan total nilai investasi terakhir proyek SPAM Umbulan adalah sebesar Rp2,2 triliun. (sut)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel