Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TANJUNG PRIOK: Dwelling time ditargetkan hanya 4 hari

JAKARTA: Pemerintah menargetkan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok dapat diturunkan dari 6,7 hari menjadi 4 hari pada tahun ini guna meningkatkan daya saing dan memangkas biaya logistik di Tanah Air.Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta

JAKARTA: Pemerintah menargetkan dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok dapat diturunkan dari 6,7 hari menjadi 4 hari pada tahun ini guna meningkatkan daya saing dan memangkas biaya logistik di Tanah Air.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pintu masuk strategis yang menampung sebagian besar kegiatan ekspor-impor.

Berdasarkan data pemerintah, ekspor yang melalui Pelabuhan Tanjung Priok mencapai 22,6% pada 2012, sedangkan impornya mencapai 60,6%.

"Dwelling time harus kita turunkan dari 4,7 hari--6,7 hari pada saat ini, supaya bisa mempersingkat waktu, menurunkan biaya, dan muaranya meningkatkan daya saing," katanya, Senin (21/1/2013).

Pemerintah mengaku khawatir atas tren peningkatan dwelling time yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok beberapa tahun terakhir.

Pada Oktober 2010, dwelling time tercatat 4,88 hari, lalu meningkat menjadi Agustus 2011 menjadi 5,75 hari. Pada Juni 2012 proses dwelling di Pelabuhan Tanjung Priok makin memakan waktu lama, yakni 6,38 hari.

Penurunan masa dwelling time, imbuhnya, merupakan hal mutlak guna menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan berstandar internasional.

Hatta memaparkan cara untuk menurunkan dwelling time a.l. dengan menerapkan auto gate system, integrated cargo release system, serta memastikan tempat penampungan sementara (TPS) dan tempat pemeriksaan fisik terpadu (TPFT) tersedia dan memadai.

"Untuk importir prioritas, dwelling time kita harapkan bisa drop di bawah 4 hari, nanti kita kejar jadi 3 hari, April kita evaluasi lagi," ujarnya.   (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Rustam-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper