JAKARTA--Jika dilakukan dengan konsisten, dalam waktu 5 tahun, program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) bisa mengurangi konsumsi BBM hingga 10 %.
Pengamat Energi dari ReforMiner Institute Pri Agung Rakhmanto mengatakan tim percepatan program konversi BBM ke BBG yang akan dibentuk pemerintah belum bisa menyukseskan program konversi BBM ke BBG. Apalagi, bila tim tersebut belum dibentuk saat ini.
“Maka dipastikan program ini belum akan berdampak signifikan,” kata Pri, Jumat (18/1/2013). Namun, bila dikatakan apakah program ini akan bisa berjalan atau tidak, tentu bisa.
“Tapi kalau berhasil dalam konteks mengerem laju konsumsi BBM karena beralih ke gas, masih jauh,” tambahnya.
Paling tidak, program konversi BBM ke BBG yang akan dilaksanakan berdasarkan roadmap pemerintah yang baru hanya akan menambah beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) saja. Jadi, hanya menambah beberapa titik suplai dan belum menyentuh hingga konsumen.
Padahal, bila program ini dijadikan program nasional dan dilakukan dengan konsisten dan target yang jelas, maka bisa mengurangi konsumsa bbm hingga 10 % dalam waktu lima tahun.
“Tapi kalau caranya seperti sekarang, dalam 10 tahun ke depan pun, belum tentu program ini bisa mengurangi konsumsi BBM hingga 5 %.” Bahkan Pri juga meragukan apakah program ini bisa berlanjut pada 2014. Mengingat anggaran yang dikucurkan pemerintah untuk program ini berkurang.
Seperti diketahui, pemerintah akan membuat akan membuat roadmap baru untuk menyukseskan program konversi BBM ke BBG.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
