Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANJIR JAKARTA: 12 Penerbangan Garuda delay, Singapore Airlines minta penumpang tiba lebih awal

JAKARTA- Akibat banjir, 12 penerbangan Garuda Indonesia dari Jakarta terlambat berangkat karena menunggu kedatangan penumpang dan awak pesawat. Namun penumpang yang ketinggalan pesawat dapat dipindahkan ke penerbangan selanjutnya tanpa biaya tambahan.
 
VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan  hingga pukul 16.00 WIB Kamis sore, Garuda Indonesia telah menerbangkan sebanyak 96 penerbangan dari total 156 penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta.
 
“Sebanyak lebih kurang delapan penerbangan mengalami keterlambatan hingga 30 menit akibat menunggu penumpang dan awak pesawat yang terjebak macet. Sebanyak empat penerbangan mengalami keterlambatan hingga 2 jam,” kata Pujobroto, Kamis (17/1/2013) sore.
 
Dia menjelaskan penerbangan yang terlambat hingga 2 jam antara lain GA-866 ke Bangkok yang seharusnya berangkat pukul 09.40 WIB akhirnya berangkat pukul 12.00 WIB, dan GA-416 ke Denpasar, yang seharusnya berangkat pukul 10.45 WIB di jadwal ulang menjadi pukul 13.00 WIB. 
 
“Hingga pukul 10.00 WIB pagi tadi [Kamis pagi], seluruh kegiatan operasional penerbangan Garuda Indonesia, baik di bandara Soekarno – Hatta, Cengkareng dan bandara lainnya di Indonesia secara umum berjalan normal dan tepat waktu,” tuturnya.
 
Dalam situasi darurat banjir ini, imbuh Pujobroto, Garuda Indonesia juga memfasilitasi penumpang yang tertinggal pesawat  dikarenakan terlambat tiba di Bandara untuk diterbangkan dengan penerbangan selanjutnya yang tersedia. Garuda Indonesia tidak mengenakan biaya cancellation fee (biaya pembatalan) bagi penumpang yang terlambat untuk dialihkan ke pesawat selanjutnya.
 
Pujobroto menambahkan Garuda Indonesia juga tidak mengenakan cancellation fee bila penumpang melakukan refund/rebook (pengembalian) untuk tiket dengan tanggal keberangkatan/kepulangan 17 – 18 Januari 2013 dari dan menuju Jakarta.
 
Terkait awak pesawat, untuk menjamin kelancaran operasional penerbangan, Garuda Indonesia mengimplementasikan contingency plan (rencana darurat) khususnya menyangkut operasional penerbangan, jadwal penugasan dan penjemputan awak pesawat, serta rotasi pesawat.
 
“Sesuai contingency plan tersebut, Garuda Indonesia telah memajukan lebih cepat jadwal penjemputan awak pesawat ke bandara, menyiapkan awak pesawat cadangan di bandara, dan menginapkan awak pesawat yang memiliki jadwal penerbangan terdekat (dalam 24 jam) di hotel – hotel di sekitar bandara,” kata Pujobroto.
 
Meski demikian, imbuh Pujobroto, Garuda menghimbau penumpang untuk datang lebih awal ke bandara untuk menghindari tertinggal pesawat.
 
Selain Garuda, Singapore Airlines memberi himbauan kepada penumpangnya untuk memperhitungkan kemacetan serta berangkat lebih cepat menuju bandara untuk melakukan check-in lebih dahulu.
 
“Selain itu, kami ingin menginformasikan bahwa kantor Singapore Airlines baik yang berada di Jakarta maupun di bandara tetap beroperasi seperti biasa. Untuk informasi dan bantuan  lebih lanjut mengenai layanan Singapore Airlines,” kata Manager Public Relation Singapore Airlines Glory Henriette.
 
(faa)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis :
Editor : Fahmi Achmad

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper