MEDAN: Bandara Internasional Polonia, Medan akan difungsikan kembali sebagai tempat pelatihan dan operasional TNI Angkatan Udara setelah beroperasinya Bandara Kuala Namu pada Maret mendatang.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Tri S Sunoko mengatakan hal tersebut dilakukan agar seluruh penerbangan pesawat udara baik yang komersil maupun pesawat pribadi dapat difokuskan ke Kuala Namu.
“Polonia akan diserahkan kembali untuk kebutuhan pelatihan TNI AU agar semua konsern ke Kualanamu,” tuturnya, Jumat (11/1).
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gumay pun menyatakan kesetujuannya bila Bandara Polonia akan dijadikan sebagai bandara khusus untuk keperluasn TNI AU. “Dulunya Polonia ini memang tempat latihan TNI AU yang digunakan untuk sipil, nanti setelah Kuala Namu beroperasi, ini akan dikembalikan lagi ke fungsi awal,” ucapnya.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, setidaknya hingga sepanjang Januari-November jumlah penumpang yang masuk dan berangkat ke Sumatera Utara melalui Bandara Polonia telah mencapai 7,13 juta orang. Angka tersebut bertumbuh 11,7% dibandingkan periode yang sama tahun 2011 sebesar 6,38 juta orang, padahal kapasitas bandara hanya sekitar 900.000 penumpang.
Sementara Bandara Kualanamu terletak di areal bekas PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa di Kualanamu, Beringan Desa, Kabupaten Deli Serdang. Bandara ini untuk mengganti Bandara Polonia yang sudah melebihi kapasitas.
Bandara akan di bangun di lahan seluas 1.356 hektare dengan kapasitas jumlah penumpang sekitar 8 juta penumpang pertahun dan kan diperluas pada tahap ke 2 untuk menampung 16 juta penumpang. (arh)