JAKARTA: Pemerintah tengah menyusun finalisasi trase jalan tol Trans Sumatra yang direncanakan sepanjang 2.700 kilometer itu. Pembangunan tol itu akan diprioritaskan kepada ruas-ruas yang dinilai layak secara finansial.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak mengungkapkan trase jalan bebas hambatan Trans Sumatra mulai dari Bakahuni hingga Palembang dan menuju ke utara hingga Medan dan Banda Aceh. Beberapa kota sekitar juga akan terhubung dengan jalur itu seperti Sibolga dan Padang yang akan membentuk suatu jaringan.
“Yang menuju Sibolga, itu yang jadi jaringan utama. Tapi itu akan ada prioritas berdasakan skala finansialnya, tapi yang utama itu ya Medan-Pekanbaru,” ujar Hermanto (25/12).
Hermanto mengungkapkan berdasarkan rute itu nanti akan disusun detail dengan mempertiimbangkan kelayakan finansial dan pengembalian investasi di tiap-tiap seksi. Beberapa ruas yang secara finansial cukup baik antara lain yang berada di sekitar Medan dan Palembang seperti Medan-Kualanamu, Medan-Binjai, juga Palembang-Indralaya.
Adapun tol Medan-Kualanamu sepajang 17,8 kilometer, separuhnya sedang dalam proses pembangunan oleh pemerintah. Sementara sisanya akan dibangun swasta. BPJT mencatat empat konsorsium telah menyatakan minat untuk membangun ruas itu.
“Jalan tol Medan-Kualanamu seperti Cileunyi-Sumedang itu bagian dari tol tapi dibangun pemerintah. Itu karena secara finansial tidak layak, sehinga perlu VGF (viability gap funding) berupa fisik yang dibangun pemerintah, begitu juga untuk Solo-Kertosono,”ungkap Hermanto. (arh)