Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PROYEK LGCC Telan Investasi US$4,5 miliar

JAKARTA – Kementerian Perindustrian mencatat total investasi dari prinsipal asing untuk program low cost and green car (LCGC) mencapai US$4,5 miliar baik itu di industri perakitan maupun komponen otomotif.

JAKARTA – Kementerian Perindustrian mencatat total investasi dari prinsipal asing untuk program low cost and green car (LCGC) mencapai US$4,5 miliar baik itu di industri perakitan maupun komponen otomotif.

Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan investasi di sektor otomotif merupakan salah satu yang terbesar sepanjang tahun ini terutama dari beberapa prinsipal yang ingin mengikuti program LCGC.

Hidayat menjelaskan regulasi LCGC yang tergabung dalam kebijakan low carbon emission project (LCEP) saat ini tinggal menunggu persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar prinsipal dapat menikmati insentif.

Insentif yang dimaksud adalah pemotongan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang mencapai 0% agar harga jual mobil hijau tersebut dapat dijangkau oleh masyarakat.

“Program LCGC ini sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak. Investasi terus berjalan, penambahan lapangan kerja juga terjadi karena mobil tersebut harus diproduksi di dalam negeri,” kata Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin hari ini, Kamis (20/12/2012).

LCGC, ujar Budi, berhasil menarik investasi beberapa prinsipal otomotif asal Jepang yang memasarkan mobilnya di Tanah Air yakni Daihatsu, Toyota, Suzuki, Nissan, dan Honda, yang nilainya mencapai US$2,2 miliar.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengatakan diskon PPnBM untuk LCGC dan LCEP merupakan fasilitas fiskal yang diarahkan untuk mendorong pertumbuhan industri otomotif di Tanah Air.

"Keuntungan negara bukan di [penerimaan] perpajakan, tapi di pertumbuhan industri itu sendiri, yang akan menyerap tenaga kerja dan menanamkan investasi. Memang biayanya adalah ada penurunan pajak di sektor itu, tapi tidak apa-apa," katanya.

Kolaborasi PT Toyota Astra Motor dan PT Astra Daihatsu Motor telah memperkenalkan dua calon produk LCGC mereka yakni Astra Toyota Agya dan Astra Daihatsu Ayla pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2012 beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan setiap prinsipal yang ingin berpartisipasi dalam program LCGC harus membangun pabrik perakitan dan merakit mobil di dalam negeri dengan kandungan komponen lokal mencapai 80%.

“Tingkat kandungan komponen lokal ini penting karena nantinya kami harapkan mobil hijau tersebut tidak hanya dijual di dalam negeri, tetapi juga diekspor,” katanya. (sut)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Adi Purdiyanto
Editor : Sutarno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper