Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KECELAKAAN SUKHOI: Pilot Abaikan Peringatan TAWS, Akhirnya Tabrak Gunung

JAKARTA-Komite Nasional Keselamatan Transportasi mengumumkan hasil investigasi kecelakaan pesawat Sukhoi. Disimpulkan, tidak ada kerusakan pada sistem pesawat, hanya pilot yang tidak mengindahkan peringatan dari sistem yang ada di kokpit.

JAKARTA-Komite Nasional Keselamatan Transportasi mengumumkan hasil investigasi kecelakaan pesawat Sukhoi. Disimpulkan, tidak ada kerusakan pada sistem pesawat, hanya pilot yang tidak mengindahkan peringatan dari sistem yang ada di kokpit.

 

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan kesimpulan hasil investigasi atas faktor penyebab kecelakaan pesawat Sukhoi RRJ-95B Registrasi 970004 ada beberapa hal, diantaranya tabrakan bisa dihindari jika dalam 24 detik dari peringatan Terrain Awareness and Warning System (TAWS) di kokpit pesawat diindahkan dan pilot melakukan gerak menghindar.

 

“Dari hasil pembacaan black box (kotak hitam) pesawat Sukhoi, hasil simulasi menyatakan TAWS alat pemberi peringatan bahaya di kokpit pesawat, berfungsi baik dan memberikan peringatan yang benar. Benturan bisa dihindari kalau pilot melakukan penghindaran 24 detik setelah peringatan TAWS,” kata Tatang dalam jumpa pers di kantor KNKT, hari ini (18/12).

 

Jumpa pers digelar untuk merilis laporan hasil investigasi kecelakaan pesawat Sukhoi RRJ-95B registrasi 97004 yang terjadi pada 9 Mei 2012 di Gunung Salak. Turut hadir Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti S. Gumay, dan sejumlah penyelidik KNKT diantaranya Mardjono Siswosuwarno.

 

Tatang menjelaskan sehari setelah pesawat menabrak Gunung Salak, yakni 10 Mei 2012, KNKT menemukan pesawat kondisi hancur. Pada 15 Mei, bagian dari black box yakni Cocpit Voice Recorder (CVR) ditemukan hangus tetapi memorinya baik dengan rekaman 2 jam berkualitas baik. Kemudian pada 21 Mei, bagian lain dari black box ditemukan yakni Flight Data Recorder (FDR) berisikan 150 jam rekaman.

 

“Black box ini dibaca ahli dari KNKT dan Rusia. Seluruh berhasil di download, tidak ditemukan inidkasi kerusakan sistem pesawat,” tuturnya. (yus) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper