JAKARTA-Proyek pembangunan jalur ganda kereta api lintas Utara Pulau Jawa sepanjang 727 km dengan nilai Rp9,8 triliun mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 6,9 juta orang.
Menurut Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan, jumlah tenaga sebanyak kerja itu adalah yang mengerjakan proyek secara langsung.
"Untuk tenaga kerja yang tidak langsung bisa lebih dari jumlah itu, belum lagi dampak lain yang menguntungkan dari pembangunan jalur ganda tersebut," jelasnya dalam diskusi roundtable tentang Dampak Ekonomi Pembangunan Jalur Ganda Lintas Utara Jawa yang diadakan Bisnis Indonesia, Selasa (18/19).
Dia menuturkan keuntungan lainnya dari jalur ganda itu ada juga penggunaan 5.000 ton bantalan rel, sekitar 2.000 alat berat, dan pertambahan dari 84 rangkaian per hari menjadi 200 rangkaian per hari.
Selain itu, Tundjung menambahkan yang lebih penting adalah peningkatan volume kontainer yang dari 5.000 TEUs per minggu menjadi sekitar 15.000 TEUs per minggu jika proyek tersebut direalisasikan.
Bahkan, jalur ganda kereta api yang akan selesai akhir Desember 2013 itu mampu mengalihkan sebagian beban jalan raya, mengurangi kecelakaan di jalan raya, dan mengurangi juga pengunaan bahan bakar minyak (BBM).
"Jadi, dengan adanya jalur ganda kereta api hanya di lintas Utara Pulau Jawa mampu menumbuhkan perekonomian baru di kawasan tersebut, bahkan ada efisiensi biaya angkutan," tuturnya.
Sebenarnya, dia menilai pembangunan jalur ganda tersebut merupakan turunan dari masterplan perkeretapian nasional dan menjadi program prioritas, sehingga mendapat dukungan dari berbagai pihak. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
