Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TOL JORR: Pengoperasian 9 Ruas Diprediksi Molor

JAKARTA--Asosiasi Tol Indonesia mengaku pesimistis operasional sembilan ruas tol Jakarta Outer Ring Road dapat beroperasi utuh pada 2014 sesuai target awal, menyusul masih lambannya proses pengadaan tanah.

JAKARTA--Asosiasi Tol Indonesia mengaku pesimistis operasional sembilan ruas tol Jakarta Outer Ring Road dapat beroperasi utuh pada 2014 sesuai target awal, menyusul masih lambannya proses pengadaan tanah.

Apalagi, proses pengadaan tanah di ruas sepanjang 169 kilometer itu, tidak menerapkan aturan UU No.2/2012 tentang pengadaan tanah bagi pembangunan, yang notabenenya untuk percepatan pembebasan tanah itu. 

Ketua ATI Fatchurrahman mengatakan kemungkinan besar operasional seluruh tol baru bsia dilakukan 2015 mendatang, dengan kondisi yang saat ini terjadi. Apalagi, katanya, untuk rencana tol JORR W2 yang rencananya pembebasan tanah rampung akhir tahun, belum juga dapat dipastikan.

Dia menjelaskan  dengan lambatnya rencana tersebut, dipastikan akan terjadi potential lost dari rencana bisnis yang sudah diperhitungkan investor, saat ruas tol tersebut mulai direncanakan.

"Potential lostnya belum kita perhitungkan, tapi akan cukup besar, karena jumlah lintas hariannya yang semula tahun 2014 sudah terkoneksi, menjadi batal tentu saja target lintas harian jadi tidak terealisasi," ujar Fatchur dalam seminar mengenai upaya mengurai kemacetan lalu lintas di Jakarta dan sekitarnya melalui percepatan pembangunan Jakarta Outer Ring Road di Jakarta Kamis (18/12). 

Sementara itu, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Achmad Gani Gazaly mengatakan pemerintah masih tetap optimistis operasional tol JORR bisa direalisasikan per 2014 mendatang.

Berdasarkan data BPJT saja, katanya, untuk enam ruas tol yang masuk dalam JORR 2. Dari enam ruas itu, empat diantaranya ditargetkan pada 2014, dan hanya ruas Cibitung-Cilincing yang diperkirakan baru akan operasional pada 2015. 

"Untuk tol yang paling cepat direalisasikan saya rasa Cinere-Jagorawi, karena seksi satu sudah operasi, dan proses pembebasan tanahnya progresnya cukup baik," ujar Gani. 

Pengamat transportasi dari Instititut Teknologi Bandung Harun Alrasyid Lubis mengatakan kebutuhan operasional JORR mendesak, menyusul traffic tol dalam kota saat ini sudah mencapai 3-4%, dan tol antar kota 12%.  (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper