Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PASOKAN HOTEL: 4.000 Kamar Akan Beroperasi di Jakarta

JAKARTA -- Hingga 2015, sebanyak 4.000 kamar pasokan hotel baru akan masuk beroperasi di Jakarta, 48% merupakan hotel dengan level ekonomi atau hotel bintang 3, menyusul tingginya permintaan akomodasi budget hotel.

JAKARTA -- Hingga 2015, sebanyak 4.000 kamar pasokan hotel baru akan masuk beroperasi di Jakarta, 48% merupakan hotel dengan level ekonomi atau hotel bintang 3, menyusul tingginya permintaan akomodasi budget hotel.

 

Arief Rahardjo, Head of Research Cushman & Wakefield Indonesia, menuturkan sebagian besar hotel di Jakarta merupakan hotel bisnis yang melayani pelancong bisnis ke Jakarta dan area Jabodetabek (Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi).

 

"Pada tahun ini, lama tinggal rata-rata dari pengunjung domestik dan asing adalah 2 hari, dan 60% tamu yang menginap di hotel bintang 3 sampai 5 datang dari kombinasi MICE [meeting, incentives, conventions and exhibitions], pelancong bisnis, dan institusi pemerintah," ujar Arief seperti dikutip dalam riset bertajuk Business briefing pasar hotel Jakarta, Minggu (16/12/2012).

 

Dia menjelaskan pada 2012, terdapat delapan hotel yang dioperasikan oleh operator hotel besar masuk ke pasar hotel bintang 3 sampai 5. Dari 2.022 kamar hotel yang selesai, 26% adalah hotel bintang 3, 45% hotel bintang 4 dan 29% hotel bintang 5.

 

"Dengan penambahan pasokan tersebut, jumlah hotel berbintang 3 sampai 5 di Jakarta sampai akhir Desember 2012 adalah 26.113 kamar," paparnya.

 

Dia menuturkan secara umum permintaan kamar hotel di Jakarta diharapkan dapat terus positif sejalan dengan semakin membaiknya prospek ekonomi tahun depan. Menurutnya, tingkat hunian hotel berbintang 3 hingga 5 di Jakarta diperkirakan masih mencapai lebih dari 70% pada 2013.

 

"Hal itu dengan mempertimbangkan pertumbuhan historis dari kedatangan penumpang melalui Bandara Soekarno-Hatta yang memiliki pertumbuhan di atas 15% per tahun di 3 tahun terakhir, membaiknya aksessibilitas dengan rebovasi terminal bandara, dan aktifnya arus penumpang domestik," ungkapnya.

 

Berdasarkan Airports Council International pada Juli 2012, Bandara Internasional Soekarno-Hatta adalah bandara ke-10 tersibuk di dunia dari jumlah arus penumpang kedatangan dan keberangkatan.

 

Pada Oktober 2012, total kedatangan penumpang melalui Bandara Soekarno-Hatta mencapai 23.298.446 penumpang atau 12,3% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

 

Sebanyak 79,4% dari jumlah kedatangan penumpang pada 2012 merupakan penumpang domestik.  Menurut Arief Jakarta merupakan destinasi bisnis dan kota pemerintahan, Ibu kota negara tersebut menjadi transit ke berbagai tujuan wisata di Indonesia. Secara umum, wisatawan asing di Bandara Soekarno-Hatta hanya 30% dari jumlah kedatangan penumpang internasional.

 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Krishandi optimis wilayah DKI Jakarta masih menjadi primadona untuk pembangunan hotel baru hingga 2 tahun mendatang terutama untuk hotel dibawah bintang 5.

 

"Hampir setiap sudut DKI Jakarta terhitung menarik untuk pengembangan hotel baru. Kami melihat sejumlah investor masih tertarik membangun hotel di Jakarta," ujarnya. (spr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deriz Syarief
Editor : Kahfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper