JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum segera membangun dua bendungan di Jambi dan Padang Pariaman Sumatera Barat, menyusul ditandatanganinya kontrak konstruksi senilai Rp201,59 miliar kemarin.
Pembangunan proyek infrastuktur tersebut merupakan lanjutan tahap kedua, yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum di kawasan itu.
Sebelumnya, konstruksi tahap I (untuk 6.764 ha) sudah selesai pembangunannya pada 1997 dengan dana pinjaman Bank Pembangunan Asia sebesar US$ 17,53 juta. Ditambah dana APBN sebesar 12% sebagai pendamping. Sedngkan untuk tahap II (6.840 ha) saat ini pembangunannya dilaksanakan melalui program PIRIMP.
Dua bendungan itu yakni paket pekerjaan pembangunan Bendung Batang Asai, Kabupaten Sarolangun, Jambi senilai Rp97,27 miliar, dan pembangunan di Batang Anai II Paket AMS 04 PIRIMP (Participatory Irrigation Rehabilitation and Improvement Project) di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat Rp104,32 miliar.
Direktur Jenderal SDA Mohammad Hasan mengatakan pembangunan dua bendungan itu, ditujukan untuk pengairan irigasi di wilayah sekitar, guna mendukung upaya pencapaian surplus beras 10 juta ton untuk ketahanan pangan nasional.
Dia mengatakan, dari potensi lahan untuk irigasi di Jambi seluas 112,24 hektar, sebanyak 6.210 hektar nya ada di wilayah Batang Asai, karena itu kawasan itu potensial dikembangkan untuk irigasi.
"Pemda dan masyarakat sekitar juga konsisten dalam pembangunan jaringan irigasi ini, menyusul adanya perjanjian kerjasama pengembangan lahan pertanian berkelanjutan pada Daerah Irigasi Batang Asai, Kabupaten Sarolangun yang telah disepakati tahun 2011,” ujarnya i Jakarta, Kamis (08/11).
Dia menjelaskan sumber air untuk pembangunan bendungan DI Batang Asai, akan diambil dari Sungai Batang Asai dengan debit keandalan 7000 liter/detik, dengan sistem irigasi yang ada (irigasi PID/irigasi pompa). Berdasarkan keandalan air, rencana pembangunan (if)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
