BANDUNG: Komoditas kacang tanah di Jawa Barat terancam akan punah karena minimnya petani yang menanam komoditas tersebut. Hal ini disebabkan karena sulitnya benih dan rendahnya keuntungan yang didapat.Kasi Palawija Bidang Produksi Tanaman Dinas Pertanian Jawa Barat (Diperta) Jabar Dadan Hidayat mengatakan pihaknya telah berupaya untuk merangsang agar petani mau menanam kacang tanah dengan sistem Sekolah Lapangan Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT). Namun, hasilnya tidak maksimal."Padahal banyak manfaat yang bisa diperoleh dari menanam kacang tanah ini diantaranya bisa mengikat nitrogen udara yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca," kata Dadan kepada Bisnis, Jumat (28/9). Menurutnya, penyebab minimnya petani menanam kacang tanah di Jabar karena terbatasnya benih. Selain itu serangan penyakit yang menyebabkan produksi tidak maksimal seperti adanya hama wereng, ulat jengkal dan pengerek.Selain itu, petani menganggap pendapatannya dari menanam kacang tanah tidak sebanding dengan pengeluarannya. Menurutnya, total biaya produksi untuk 1 ha mencapai Rp10 juta dengan kisaran produksi sebesar 455 ton selama musim panen tiga bulan.“Pendapatan petani dari musim panen hanya Rp16 juta dari total produksi tersebut, sementara dalam 1 ha lahan tanam dikelola sedikitnya empat petani, jadi rata-rata petani mendapatkan penghasilan Rp1,5 juta, belum dipotong lainya, itu sangat jauh dari penghasilan petani padi,” ujarnya.Dadan mengatakan prospek bisnis kacang tanah pada intinya sangatlah bagus, akan tetapi pemerintah sendiri sejauh ini masih mengandalkan produk impor ketimbang produksi dalam negeri.Disebutkannya, realisasi produksi kacang tanah pada Januari-Juli 2012 mencapai 74.497 ton dari luas tanam 52.451 ha. Sebelumnya target pada 2012 sebesar 114.043 ton dari luas tanam 73.716 ha.Menurutnya, target produksi kacang tanah di Jabar pada 2013 bisa mencapai 126.486 ton dari target luas tanam 82.043 ha. Awalnya, Jawa Barat mengandalkan 13 daerah untuk mengembangkan produksi kacang tanah, namun hal itu tidak berjalan sesuai dengan harapan.“Dalam catatan kami hanya lima daerah saja yang berhasil menjadi sentra produksi kacang tanah daerah a.l Bogor 150 ha, Sukabumi 500 ha, Sumedang 500 ha, Subang 500 ha dan Garut 500 ha,” ujarnya.Padahal di era 2006-2010 produktifitas kelima sentra tersebut sangat menggembirakan. Produksi kacang tanah di Garut dengan luas tanam 18.828 ha dapat memproduksi sebanyak 27.468 ton, Cianjur dengan luas tanam 12.290 ha berhasil memproduksi 14.693 ton, Sukabumi dengan luas tanam 7045 memproduksi 10.000 ton, Tasikmalaya dengan luas tanam 4.936 ha memproduksi 7.184 ton, sedangkan Sumedang dengan areal 4.801 ha mampu produksi 6.631 ton.(k5/k6/api)
KOMODITAS PERTANIAN: Kacang tanah terancam menghilang dari Jabar
BANDUNG: Komoditas kacang tanah di Jawa Barat terancam akan punah karena minimnya petani yang menanam komoditas tersebut. Hal ini disebabkan karena sulitnya benih dan rendahnya keuntungan yang didapat.Kasi Palawija Bidang Produksi Tanaman Dinas Pertanian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

35 menit yang lalu
PGN (PGAS) Gali Potensi Pemanfaatan Gas Blok Tungkal, Jambi

3 jam yang lalu
Trump Obral Tarif Impor Barang China Jelang Negosiasi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
