Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTMENT DAY: Presiden SBY Tantang Pengusaha AS Investasi di RI

NEW YORK:  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak pengusaha Amerika Serikat dan juga global untuk meningkatkan investasi di Indonesia dan tidak ragu-ragu bergabung dalam sejumlah program pengembangan ekonomi nasional yang diprakarsai pemerintah.

NEW YORK:  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak pengusaha Amerika Serikat dan juga global untuk meningkatkan investasi di Indonesia dan tidak ragu-ragu bergabung dalam sejumlah program pengembangan ekonomi nasional yang diprakarsai pemerintah.

Dalam pidato di Indonesian Investment Day di New York Stock Exchange (NYSE), New York, Senin (24/9) pukul 09:00 waktu setempat, Kepala Negara mengatakan Indonesia memiliki fondasi ekonomi yang kuat saat ini sebagai salah satu hasil dari pengalaman menghadapi sejumlah krisis seperti krisis 1997 dan juga memiliki fundamen politik yang kuat sebagai hasil dari reformasi 1998.

“Indonesia bukan hanya menarik bagi investasi, namun juga merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan investasi. Investasi anda saya yakin akan terus berkembang,” katanya.

Kepala Negara mengatakan,”Saya sangat percaya diri atas masa depan Indonesia. Asia Development Bank dalam laporannya meramalkan bahwa pada 2050 total GDP ekonomi Asia akan meningkat dari US$16 miliar pada 2010 menjadi US$148 miliar pada 2050”.

Dari kondisi itu, kata Presiden, sekitar dua juta orang akan bergabung menjadi kelas menengah dan 90%. Dari pertumbuhan itu akan disumbangkan oleh negara yang berjuluk Asia 7 dimana Indonesia menjadi salah satunya.

Presiden mengatakan sebagai salah satu negara yang survive dari beberapa krisis ekonomi yakni krisis 1997 dan 2009 serta sedang berusaha meredam krisis ekonomi global saat ini, masyarakat Indonesia dan juga lingkungan ekonomi dan politik nasional memiliki kemampuan yang tinggi untuk beradaptasi.

"Kami beradaptasi dengan krisis melalui reformasi dengan kecepatan tinggi. Kami beradaptasi dengan globalisasi melalui membuka diri,” tegasnya. (antara/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper