JAKARTA: Perekonomian Indonesia yang tumbuh di bawah potensi menjadi sinyal besarnya potensi berinvestasi di Indonesia.
Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan hal tersebut juga menegaskan bahwa perekonomian Indonesia tidak dalam kondisi overheating.
Menurutnya, perekonomian yang overheating adalah ekonomi yang melaju mendekati potensinya, namun sisi supply tidak mampu memenuhi demand."Investasi kita masih sangat besar potensinya. Kalau kita lihat besarnya FDI yang masuk ke Indonesia, utamanya ke sumber daya alam dan yang berorientasi pasar domestik. Yang penting ini sinyal yang pas, ekonomi Indonesia below its potensial dan jauh dari overheating," katanya dalam konferensi pers Indonesia Investment Forum 2012 hari ini ( Senin 17/09/2012).Namun, saat ekonomi global membaik, pemerintah berharap industri yang berorientasi domestik dapat melebarkan sayap dengan menggarap pasar ekspor.
Selain FDI, kata Bambang, investasi portofolio juga sangat diperlukan Indonesia untuk meningkatkan surplus neraca modal dan finansial yang dapat mengompensasi defisit transaksi berjalan yang terjadi akibat melambatnya kinerja ekspor."Kita harus aktif, jangan pasif. Hal-hal fundamental yang bisa mengganggu harus dihilangkan jadi investasi bisa lebih besar walaupun tidak sampai 2 kali lipat," ujar Bambang. (sut)