Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERTUMBUHAN EKONOMI RI Masih di Bawah Potensi

JAKARTA: Perekonomian Indonesia dinilai tumbuh di bawah potensinya, karenanya masih ada ruang yang besar bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.Kepala Riset Emerging Asia of Barclays Nigel Chalk mengatakan Indonesia memiliki modal yang

JAKARTA: Perekonomian Indonesia dinilai tumbuh di bawah potensinya, karenanya masih ada ruang yang besar bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia.Kepala Riset Emerging Asia of Barclays Nigel Chalk mengatakan Indonesia memiliki modal yang lengkap untuk menarik investor. Mulai dari populasi yang besar, struktur populasi yang dinamis, sumber daya alam, sistem perbankan yang stabil, hingga kebijakan fiskal yang berkelanjutan."Tapi ekonomi Indonesia masih tumbuh di bawah potensinya," ujar Chalk dalam konferensi pers Indonesia Investment Forum 2012  hari ini ( Senin 17/09/2012).Pada kesempatan yang sama, CEO of Euromoney Institutional Investor Asia Tony Shale mengatakan Indonesia merupakan pasar yang menarik bagi investor karena memiliki pertumbuhan ekonomi yang kuat di tengah turbulensi global."Terkait foreign direct investment di portofolio, status investment grade Indonesia menjadi faktor penarik dibandingkan data-data statistik," ujarnya.Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia Stefan G. Koeberle menilai hal terpenting yang harus dilakukan Indonesia adalah melanjutkan reformasi struktural yang menjadi fundamental untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.Reformasi struktural tersebut, kata Koeberle, a.l. mencakup peningkatan akses pendidikan, mengurangi subsidi, dan membentuk sistem jaring pengaman sosial. Menurut Koeberle, Indonesia dapat meneruskan tren pertumbuhan ekonomi di atas 6% apabila menjalankan kebijakan ekonomi secara konsisten."Yang paling baik dari kebijakan fiskal Indonesia adalah kesukesan mengendalikan rasio utang terhadap produk domestik bruto," katanya.Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, rasio utang Indonesia pada 2000 mencapai 88,4% terhadap PDB, namun angkanya pada 2011 merosot tajam menjadi 25,4% dari PDB dan pada 2013 diharapkan dapat turun ke level 23,2% PDB.  (sut)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper