JAKARTA: Sebanyak 13 daerah masih mengantri dalam daftar prioritas untuk ditetapkan pemerintah sebagai Kawasan Ekonomi Khusus.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan dalam pertemuan dewan nasional KEK, pemerintah mengevaluasi perkembangan 2 KEK yang sudah ditetapkan dan membahas 13 usulan KEK baru.
"Kita mengevaluasi progres yang ada Sei Mangkei dan Tanjung Lesung. Ada 13 usulan dan 2 yang dibahas dalam Dewan Nasional KEK, yaitu Palu dan Bitung," katanya di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Selasa (4/9/2012).
Pada kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida S. Alisjahbana mengatakan evaluasi dimaksudkan untuk menjaga kepercayaan investor yang hendak berinvestasi di KEK.
"Kita ingin memberikan confidence kepada investor dan calon investor di KEK yang sudah ditetapkan. Nanti dituntaskan semuanya infrastrukturnya dan difasilitasi supaya bisa berjalan," ujar Armida.
Armida menuturkan dalam daftar pemerintah terdapat 13 daerah yang masuk dalam long list. Mengutip data Kemenko Perekonomian, 13 daerah yang diusulkan untuk menjadi KEK berdasarkan peringkat, yakni Palu, Bitung, Gowa, Maloy, Mandalika, Marunda, Krakatau steel, Morotai, Muara enim, Trans Kalimantan Economic Zone, Lubuk Tutung, Tuban, dan Tanjung Api-Api.
Dari 13 daerah tersebut, lanjutnya, dua di antaranya mendaparkan prioritas untuk ditetapkan sebagai KEK dalam waktu dekat, yakni Palu-Sulawesi Tengah dan Bitung-Sulewesi Utara.
2 Daerah yang akan ditetapkan sebagai KEK dalam waktu dekat
KEK | Industri | Investasi | IRR | NPV | Potensi | Nilai investasi |
Palu | Kakao, rotan, rumput laut, manufaktur, pertambangan | Rp1,7 triliun | 21,96% | Rp0,2 Triliun | 58 Investor | Rp13, Triliun |
Bitung | Pengolahan dan logistic perkebunan kelapa, perikanan, logistic | Rp1,74 Triliun | 12,54% | Rp1,3 Triliun | - | - |
Penetapan Palu sebagai KEK juga diproyeksi dapat meningkatkan PDRB Sulawesi Tengah sebesar 27,3% atau Rp13 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 560.000 jiwa.
Adapun peningkatan PDRB dari penetapan KEK Bitung diproyeksi sebesar 9,19% atau senilai Rp49,48 triliun sampai dengan 2015 dan mampu menyerap 90.101 tenaga kerja sampai 2015.
Hatta Rajasa menambahkan evaluasi KEK Sei Mangkei dan KEK Tanjung Lesung cukup baik. KEK Tajung Lesung, kata Hatta, mencakup rencana pengembangan jalan dan bandara oleh pihak pemrakarsa serta dukungan pemerintah pusat berupa pelebaran jalan yang dilaksanakan oleh kementerian PU.
"Sei Mangkei terkait dengan tata ruang, 6 September ini akan di rapatkan oleh gubernur dan kita harapkan tanggal 8 September sudah selesai dan kita harapkan tidak ada masalah lagi," katanya.
Mahendra Siregar, Wakil Menteri Keuangan, mengatakan pemerintah berupaya mempertajam dan mengatasi keterlambatan KEK melalui koordinasi lintas kementerian/lembaga. Pasalnya, pengembangan suatu kawasan sangat terkait dengan perencanaaan, pembebasan lahan, dan pertanahan yang harus diawasi bukan hanya oleh pengelola setempat, tetapi juga sinergi antar kementerian.(msb)