Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BLOK MIGAS: Priode Tender Akan Dapat Tambahan Waktu

JAKARTA: Pemerintah berencana memberikan tambahan waktu periode lelang blok-blok migas yang ditawarkan secara reguler, agar calon investor bisa melakukan evaluasi  lebih lama. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan saat

JAKARTA: Pemerintah berencana memberikan tambahan waktu periode lelang blok-blok migas yang ditawarkan secara reguler, agar calon investor bisa melakukan evaluasi  lebih lama. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengatakan saat ini pemerintah memberi waktu selama empat bulan. Waktu ini bisa saja diperpanjang, meski Evita enggan merinci berapa lama kira-kira tambahan waktunya. “Sekarang kan kita kasih empat bulan. Ada permintaan tambahan waktu agar mereka yakin bahwa blok ini bagus. Ini sedang kita pertimbangkan. Kebanyakan dari mereka perlu waktu tambahan mengingat data yang ada,” ujarnya usai mengumumkan pemenang lelang blok migas dan CBM di kantornya,  Rabu (5/9/2012).  Lelang reguler lima blok migas tahap I 2012 pengambilan dokumen lelangnya dibuka pada periode 28 Maret hingga 26 Juli. Artinya, peserta hanya memiliki waktu empat bulan untuk mengevaluasi dokumen yang berisi data blok yang disediakan pemerintah. Waktu empat bulan ini dirasa tidak cukup oleh para investor. Dari total lima blok migas yang ditawarkan, hanya satu blok yang diminati yakni Blok East Sokang yang dimenangkan oleh PT Equator Energy. Total komitmen pasti investasi selama tiga tahun pertama adalah sebesar US$29,38 juta dan bonus tandatangan yang diterima pemerintah sebesar US$1,5 juta. “Dari lima kenapa cuma satu yang diminati? Kelihatannya selain mereka tidak yakin dengan data yang ada, ada permintaaan untuk ditambah waktu dalam mengevaluasi,” ujar Evita.Adapun empat blok migas yang tidak diminati adalah Blok West Pelikan di lepas pantai West Natuna, Blok South Sampang di onshore/offshore Jawa Timur, Blok Offshore South East Mangkalihat di lepas pantai Kalimantan Timur, dan Blok East Aru di lepas pantai Maluku. Di sisi lain, Evita menyadari data yang disediakan oleh pemerintah dipandang tidak cukup oleh para calon investor. Oleh karena itu, selain mempertimbangkan akan memberikan waktu periode lelang yang lebih lama, pemerintah juga akan terus memperbaiki data.“Kami sadari bahwa data yang kami pikir cukup, ternyata tidak demikian oleh para calon investor ini. Memang untuk kami, ini merupakan introspeksi diri. Dan satu lagi, mereka juga minta adanya mempermudah akses data,” jelasnya. (if)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper