JAKARTA: Pemerintah memutuskan merevitalisasi fungsi Bulog untuk menyangga (buffering) stabilitas harga dan pasokan tiga komoditas pangan strategis yakni beras, gula, dan kedelai.Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dalam upaya menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan, pemerintah menunjuk Bulog sebagai penyangga tiga komoditas pangan strategis, yakni beras, gula, dan kedelai. Penunjukkan Bulog ini diharapkan Hatta dapat menjaga stabilitas harga pangan dengan memastikan kecukupan pasokan dan melakukan intervensi. "Ada tiga, yaitu beras, gula, dan kedelai. Itu butuh stabilitas, jadi Bulog harus punya cadangan. Kalau terjadi distorsi harga di pasar, Bulog bisa intervensi," ujar Hatta di kantornya, Selasa (4/9/2012).Peran Bulog untuk mengintervensi dan menjaga pasokan tiga komoditas pangan strategis ini, kata Hatta, akan berlaku secepatnya. Namun, perlu regulasi sebagai payung hukum keputusan tim revitalisasi peran Bulog ini.Hatta menjabarkan saat ini cadangan beras pemerintah hanya sebanyak 500 ribu ton, padahal pemerintah bertekat untuk memiliki cadangan sebanyak 2 juta ton. Untuk itu, pemerintah berharap Bulog dapat meningkatkan buffer stok beras dengan mengandalkan produksi dalam negeri."Impor hanya just in case untuk meningkatkan cadangan beras, karena BMKG juga bilang tahun ini musim kering akan lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan konsumsi kedelai di Indonesia dalam satu tahun mencapai 2 juta ton. Untuk itu, cadangan kedelai di Bulog diharapkan dapat mencapai 10% dari total konsumsi per tahun atau sekitar 200 ribu ton."Paling tidak 100 ribu--150 ribu ton. Kita minta mereka upayakan dari dalam negeri," ujarnya.Terkait gula, Bayu menjelaskan konsumsi gula di rumah tangga berbeda dangan konsumsi gula di industri. Namun, kecukupan cadangan gula di Bulog diharapkan dapat menjaga stabilitas harga gula di pasar, pasalnya produksi domestik masih jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan domestik."Untuk importasi gula, kita usulkan ada importir terdaftar, jadi bisa monitoring kegiatan importasinya," kata Bayu.Sutarto Alimoeso, Kepala Bulog, menuturkan kesiapannya untuk menjadi stabilisator tiga komoditas pangan tersebut. Pasalnya, Bulog berpengalaman dalam mengelola stabilisasi sembilan bahan pokok pada masa Orde Baru."[Yang diperlukan] Infrastruktur, gudang, sumber daya manusia, dan sistem yang akan dikembangkan," tandasnya. (if)
BULOG DIREVITALISASI: Jadi Badan Penyangga Beras, Gula & Kedelai
JAKARTA: Pemerintah memutuskan merevitalisasi fungsi Bulog untuk menyangga (buffering) stabilitas harga dan pasokan tiga komoditas pangan strategis yakni beras, gula, dan kedelai.Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dalam upaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Wan Ulfa Nur Zuhra
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
14 jam yang lalu