JAKARTA--Pemerintah menegaskan perekonomian Indonesia tidak dalam kondisi overheating, mengingat laju inflasi tahunan yang relatif rendah, yakni 4,58% (year on year).Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh 6,3% pada kuartal I/2012 dan 6,4% pada kuartal II/2012 tidak diikuti oleh meningkatnya inflasi. Pasalnya, kata Agus, ciri khas overheating adalah tingginya pertumbuhan ekonomi memicu peningkatan inflasi."Saya juga ingin menyampaikan. Kami berpendapat bahwa indonesia tidak dalam kondisi overheating. Ternyata Indonesia inflasinya terkendali di bawah 5%," kata Agus di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Senin (03/09).Kendati demikian, Agus mengakui Indonesia perlu mewaspadai perkembangan neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan. Pasalnya, meski secara kumulatif masih positif, namun melebarnya defisit neraca perdagangan pada Juni sempat menimbulkan kekagetan di pasar."Tetapi kami dari pemerintah terus melakukan koordinasi untuk menjaga besaran neraca perdagangan maupun transaksi berjalan. Di Juni itu tinggi dan Juli jumlahnya menurun seperti yang kita harapkan," tuturnya.Pada Juni, neraca perdagangan bulanan mencatat defisit US$1,3 miliar, sedangkan pada Juli defisitnya turun drastis menjadi US$176,5 juta.Agus menambahkan perkembangan laju inflasi sepanjang Januari-Agustus 2012 tidak perlu menimbulkan kekhawatiran di sisi pertumbuhan kredit perbankan. Menurutnya, pertumbuhan kredit perbankan di level 26% harus dijaga agar tidak menimbulkan overheating."Rasio kredit kita terhadap PDB tidak tinggi, negara tetangga kita itu tinggi-tinggi. Dan kita mempunyai pesan bahwa kita tidak dalam kondisi overheating, bahwa kita waspada dan hati-hati betul," ujar Agus. (faa)
MENKEU : Ekonomi Indonesia tidak overheating
JAKARTA--Pemerintah menegaskan perekonomian Indonesia tidak dalam kondisi overheating, mengingat laju inflasi tahunan yang relatif rendah, yakni 4,58% (year on year).Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Dara Aziliya
Topik
Konten Premium