Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFLASI 2012: Pemerintah Menjaga Di Bawah 5%

JAKARTA:  Setelah mengetahui toingkat i inflasi Agustus  0,95% (month to month), pemerintah optimistis laju inflasi sepanjang tahun ini dapat dijaga di bawah 5%.Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan pemerintah  sebenarnya

JAKARTA:  Setelah mengetahui toingkat i inflasi Agustus  0,95% (month to month), pemerintah optimistis laju inflasi sepanjang tahun ini dapat dijaga di bawah 5%.Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan pemerintah  sebenarnya berharap inflasi Agustus 2012 ada pada kisaran 0,6%--0,8%. Namun, faktor musiman terkait ramadan dan Lebaran mengerek inflasi Agustus di atas ekspektasi pemerintah."Sebetulnya itu di luar harapan saya, saya mengharapkan ada di 0,6%, 0,7%, 0,8%. Kalau 0,9% tentu pasti ada faktor ramadan," ujarnya di kantor Kemenko Perekonomian, Senin (03/09/012).Secara umum, kata Menkeu, realisasi inflasi tahunan Agustus 2011 dibandingkan Agustus 2012 yang mencapai 4,58% masih menunjukkan kondisi yang diharapkan pemerintah. Pasalnya, dalam APBN-P 2012 pemerintah mematok inflasi 4,8% dengan asumsi tidak ada kenaikan harga BBM bersubsidi pada tahun ini."Kalau masih di bawah 5%, itu menunjukkan kondisi yang kita harapkan," tuturnya.Agus mengatakan pemerintah akan melakukan koordinasi untuk menindaklanjuti realisasi inflasi sampai dengan Agustus ini. Respon dan koordinasi ini dilakukan untuk menghindari terjadinya lonjakan inflasi, khususnya inflasi inti.Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi inti pada Agustus 2012 sebesar 4,16% (year on year), dengan inflasi inti bulanan 0,97% atau lebih tinggi dari inflasi umum.Pada kesempatan terpisah, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah sudah memprediksi terjadinya lonjakan inflasi pada Agustus lalu."Tapi kalau kita lihat, sekarang cenderung menurun, yoy-nya kita harapkan tetap di bawah 5% sesuai yang kita harapkan," ungkapnya.Hatta mengklaim realisasi inflasi yang terkendali merupakan hasil dari intervensi pemerintah dalam bentuk gelaran pasar murah dan operasi pasar."Intervensi pemerintah dengan pasar murah dan operasi pasar itu bekerja, kalau tidak inflasinya meningkat tajam. Dan inflasi itu bukan dari makanan loh, lebih didorong angkutan, dan itu memang seasional Lebaran,"  tegas Hatta. (if) 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper