JAKARTA: Pemerintah menjanjikan peresmian 2 proyek dan groundbreaking 5 proyek di Kalimantan Timur senilai Rp16 triliun pada paruh kedua 2012.Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menuturkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) mempercepat pembangunan proyek-proyek di Kalimantan.Dia merinci lima proyek yang akan segera di-groundbreaking yakni pabrik pupuk Kalimantan Timur V di Bontang senilai Rp6 triliun, pembangunan terminal baru di Bandara Sepinggan-Balikpapan Rp1,6 triliun.
Selain itu, grounbreaking bandara baru di Samarinda Rp226,8 miliar, terminal Pertamina di Lawe-Lawe Rp4 triliun, serta kawasan industri dan pelabuhan internasional di Maloy Rp4,8 triliun.Adapun dua proyek yang akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Oktober 2012, pertama, pelabuhan kargo internasional di Balikpapan senilai Rp1,3 triliun, dan bandara di Tanjung Redeb-Berau."Jadi ada 7 proyek yang nanti insya Allah di-groundbreaking dan diresmikan presiden pada bulan Oktober," ujarnya di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Senin (3/9/2012).Gubernur Kaltim menaksir nilai investasi 7 proyek tersebut mencapai Rp16 triliun. Investasinya, kata Awang Faroek, mayoritas berasal dari pemerintah daerah dan BUMN, a.l. PT Pupuk Kaltim, PT Pelindo, dan PT Angkasa Pura.Di samping 7 proyek tersebut, lanjutnya, beberapa proyek MP3EI lain sudah berjalan pembangunannya. Misalnya, jalan tol Balikpapan-Samarinda, persiapan pembangunan rel kereta api sepanjang 135 km dari Muara Wahau ke Lubuk Tutung, pembangunan terminal batubara, dan persiapan pembangunan pembangkit listrik 81400 mw."Itu semua kita lakukan dalam rangka MP3EI dengan kolaborasi pemerintah pusat, APBN, APBD, BUMN, swasta, dan PPP. Dengan adanya MP3EI ini kita bisa mempercepat banyak proyek-proyek yang menyangkut konektivitas dan memberikan nilai tambah," tandasnya. (if)