Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFLASI JULI: Naik 0,70% Akibat Lonjakan Harga Pangan

JAKARTA: Badan Pusat Statistik melaporkan inflasi Juli 2012  mencapai  0,70% dipicu oleh melonjaknya harga komoditas pangan sepanjang RamadanKepala BPS Suryamin mengatakan inflasi Juli sebesar itu terbilang rendah secara nasional, namun di

JAKARTA: Badan Pusat Statistik melaporkan inflasi Juli 2012  mencapai  0,70% dipicu oleh melonjaknya harga komoditas pangan sepanjang RamadanKepala BPS Suryamin mengatakan inflasi Juli sebesar itu terbilang rendah secara nasional, namun di daerah tingkat inflasi tertinggi mencapai 3,17% yakni di Pangkal Pinang."Dalam 5 tahun terakhir memang Juli ini musiman tinggi, karena masa liburan, masuk bulan puasa, dan tahun ajaran baru," ujarnya di kantor BPS, Rabu (1/8/2012).Dia  memaparkan laju inflasi Januari-Juli 2012 atau laju inflasi tahun kalender sebesar 2,50%, sedangkan inflasi tahunan (year on year) terbentuk sebesar 4,56%.Adapun inflasi inti pada Juli terbentuk sebesar 0,54%, atau 4,28% (yoy). Laju inflasi inti yang lebih rendah dari inflasi umum, dinilai Suryamin sebagai gambaran yang positif, meskipun makin ketat dibandingkan inflasi umum."Inflasi inti lebih rendah dari inflasi umum ini gambaran yang bagus, karena inti yang menggerakkan perekonomian, tapi memang sudah agak ketat," ujarnya.Terbentuknya inflasi 0,70% pada Juli 2012, didorong oleh komponen harga bergejolak 0,37%, komponen inti 0,32%, dan harga diatur pemerintah 0,01%.Bahan makanan menyumbang inflasi tertinggi pada Juli, yakni 0,39% dari 0,70% inflasi yang terbentuk pada bulan lalu.Beberapa komoditas pangan yang mendorong inflasi, yakni daging ayam ras, telur ayam ras, beras, gula pasir, daging sapi, ikan segar, tahu mentah, tempe, dan bawang putih. Kenaikan harga komoditas pangan ini, umumnya didorong oleh tingginya permintaan dan kurangnya pasokan.Selain pangan, inflasi Juli juga didorong oleh kenaikan harga angkutan udara, rerata 6,36% dan terjadi di 23 kota IHK."Permintaan angkutan udara naik karena liburan sekolah, kenaikan tertinggi di Bengkulu 70% dan Denpasar 54%," ujarnya.Adapun  komoditas penghambat inflasi Juli, a.l. bawang merah dan cabai akibat pasokan yang memadai, serta bahan bakar minyak nonsubsidi yang mengalami penurunan harga."Bensin penghambat inflasi karena terjadi penurunan harga BBM nonsubsidi pertamax dan pertamax plus sebesar -0,35% di 54 kota IHK. Penurunan tertinggi di Jakarta -0,68% dan Bandung -0,61%," tuturnya. (if) 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper