JAKARTA: Penerapan bea keluar terhadap 65 komoditas mineral mentah menyebabkan penurunan volume ekspor yang signifikan. Akibatnya proyeksi tambahan penerimaan negara dari bea keluar hingga Rp7 triliun dalam 6 bulan diproyeksi tidak tercapai.Bambang P.S. Brodjonegoro, Plt. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, menuturkan proyeksi tambahan penerimaan sebesar Rp7 triliun dalam 6 bulan dari penerapan bea keluar kemungkinan tidak tercapai."[Potensi penerimaannya] Rp14 triliun setahun, berarti Rp7 triliun separuhnya. Meski mungkin tidak tercapai, tetapi yang penting tujuan mencegah ekspor bahan mentah tidak terkendali bisa tercapai," katanya di kantor Kemenkeu, Selasa (24/07).Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Agung Kuswandono mengungkapkan volume ekspor mineral mentah paska penerapan bea keluar cenderung rendah. Hal ini dinilai seiring dengan tujuan bea keluar, yakni membatasi eksportasi untuk menjaga pasokan dalam negeri dan mendukung proses hilirisasi."Tentunya keluarnya pasti akan turun, tidak seperti tahun lalu. Malah mungkin tidak ekspor (mineral mentah) lagi," kata Agung.Kondisi ini juga disebabkan oleh masih sedikitnya pengusaha pertambangan mineral yang memperoleh status clean dan clear dari Kementerian ESDM akibat masalah administratif seperti tumpang tindih perbatasan dan kewenangan biroktasi.Berdasarkan data Ditjen Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, ada 84 eksportir yang direkomendasikan untuk mendapatkan status eksportir terdaftar dari Kementerian Perdagangan. Sementara yang sudah mendapat surat persetujuan ekspor (SPE) sudah ada 46 pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) mineral."Dan ternyata sekarang banyak perusahaan yang ingin buka smelter ada 154 perusahaan. Itu berarti program hilirisasi berhasil," ujarnya.Direktur Statistik Distribusi BPS Satwiko Darmesto membenarkan ada penurunan ekspor mineral mentah signifikan dalam 2 bulan ini. Namun, dia tidak merinci berapa persentase penurunan tersebut. (faa)
BEA KELUAR diterapkan, Kemenkeu kehilangan potensi penerimaan Rp7 triliun
JAKARTA: Penerapan bea keluar terhadap 65 komoditas mineral mentah menyebabkan penurunan volume ekspor yang signifikan. Akibatnya proyeksi tambahan penerimaan negara dari bea keluar hingga Rp7 triliun dalam 6 bulan diproyeksi tidak tercapai.Bambang P.S.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Dara Aziliya
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Mereka yang Balik Arah di Saham MEDC Awal 2025
4 jam yang lalu
Bos BBNI dan BBRI Bicara Dividen
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu