JELANG RAMADAN: Pasokan BBM & Elpiji dipastikan cukup

JAKARTA: Pemerintah pastikan pasokan energi sepanjang masa puasa dan Idul Fitri mencukupi, bahkan melampaui prognosis konsumsi masyarakat.Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini mengatakan pemerintah telah menyiapkan pasokan, unit kerja, buku panduan, hingga call centre pengaduan masyarakat."Pada prinsipnya sekarang hampir semua kondisi baik itu listrik maupun BBM dan LPG hampir semua aman. Antara peak selama puasa dan Idul Fitri, dengan yang kita miliki.  Begitu juga posko kita sudah siapkan no telponnya, untuk gas, BPH migas dan Pertamina," ujarnya jelang rapat koordinasi terkait persiapan Ramadan, Selasa (17/7/2012). Berdasarkan estimasi Kementerian ESDM, prognosa pemakaian Premium rata-rata selama H -15 sampai dengan H +15 adalah sebanyak 77.657 kiloliter dan puncak tertinggi akan berada pada H-3 sebanyak 101.178 kiloliter dan H+6 sekitar 86.000 kiloliter.Rudi menuturkan ketersediaan stok BBM premium setelah dikurangi kebutuhan konsumsi sepanjang masa puasa dan Lebaran mencapai 17 hari. Sedangkan stok minyak tanah mencapai 76 hari, solar 18 hari, dan aftur 20 hari."Jadi artinya aman, kita masih punya stok. BBM kita cukup bagus di sini untuk BBM nasional Premium kita punya 17 hari untuk stok sejak Idul Fitri kalaupun ada apa-apa misalnya dengan tranportasi dan sebagainya," katanya.Selain itu, stok elpiji juga disebut Rudi cukup aman. Stoknya mencapai 14.768 metrik ton atau mencukupi kebutuhan konsumsi selama 17 hari."Kelistrikan, pemerintah menyiapkan pasokan 28.624 Megawatt. Padahal puncak yang dibutuhkan selama Idul Fitri dan puasa hanya 23.478 Megawatt," ujarnya. (ra)