Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SDM PELABUHAN: Belanja SDM PT Pelindo II Rp470 Miliar

BANGALURU, India-PT Pelabuhan Indonesia II telah mengalokasikan dana hingga US$50 juta atau setara Rp470 miliar untuk membenahi SDM kepelabuhanan selama 2009-2012.

BANGALURU, India-PT Pelabuhan Indonesia II telah mengalokasikan dana hingga US$50 juta atau setara Rp470 miliar untuk membenahi SDM kepelabuhanan selama 2009-2012.

 

Direktur Personalia dan Umum PT Pelabuhan Indonesia II Cipto Pramono mengatakan dana itu antara lain digunakan menyekolahkan sejumlah karyawan di beberapa universitas ternama di Eropa dan Asia.

 

"Salah satu upaya membenahi SDM adalah menyekolahkan karyawan ke luar negeri. Kami juga menjalin kerja sama dengan universitas di luar negeri," katanya disela-sela The Human Resource Development Congress 2012 di Bangaluru, India, Selasa (10/7).

 

Cipto menjelaskan sejumlah universitas yang sudah bekerja sama dengan PT Pelindo II antara lain Kuhne Logistic University Jerman, dan Erasmus University Rotterdam Belanda.

 

Dia menambahkan pihaknya juga menggandeng lembaga pendidikan tinggi di Indonesia guna memberikan kesempatan karyawan BUMN itu meraih gelar pascasarjana di dalam negeri.

 

Senior Manajer Perencanaan dan Kesejahteraan PT Pelindo II Sudarsono menambahkan pihaknya segera mengoperasikan sekolah maritim dan logistik dengan nama School of Maritime and Logistic di Ciawi Bogor pada 2014 untuk meningkatkan jumlah SDM kepelabuhanan di Indonesia.

 

Dia mengatakan pengoperasian pusat pelatihan itu untuk mempercepat peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kepelabuhanan di Indonesia. "Kami targetkan port training center itu bisa beroperasi 2 tahun lagi,” katanya.

 

Sampat saat ini, menurutnya, pihaknya masih membangun gedung dan menyiapkan peralatan pelatihan seperti simulator crane dan lain-lain.

 

Sudarsono menjelaskan pihaknya menyiapkan tenaga pengajar dari karyawan Pelindo II yang telah menyelesaikan pendidikan pascasarjana di universitas di negara Eropa, dan China.

 

Sejauh ini, Pelindo II telah mengirimkan sebanyak 62 orang karyawan sejak 2009 untuk melanjutkan studi di sejumlah universitas di Eropa dan Asia. “Saat mereka kembali ke Pelindo II, bisa menjadi dosen di port training center.”

 

School of Maritime and Logistic diarahkan menjadi pusat pendidikan ahli operator terminal, operator crane, container crane dan teknologi informasi kepelabuhanan.

 

Khusus tenaga operator container crane, harbour mobile crane, jib crane, Rubber Tyred Gantry Crane, forklift head truck, PT Pelindo II membutuhkan puluhan operator karena satu alat membutuhkan empat orang operator.

 

Selama ini, pelatihan tenaga operator bongkar muat jenis container crane dilakukan di Singapura yang memiliki simulator peralatan itu. “Kebutuhan tenaga operator alat bongkar muat itu ternyata cukup banyak. Saat ini, semua pelabuhan di Indonesia kekurangan tenaga operator alat itu,” tegasnya.Khusus tenaga pemanduan kapal, PT Pelindo II membutuhkan 10 orang-15 orang per tahun sesuai dengan peningkatan jumlah kunjungan kapal di 12 pelabuhan di wilayah  Indonesia.

 

Sudarsono menyatakan pihaknya terus merekrut tenaga pandu yang pada awal tahun sudah memperoleh empat orang sedangkan enam orang masih menjalani proses seleksi. “Kami membutuhkan minimal ahli nautika tingkat III ditambah berpengalaman 3 tahun sebagai perwira kapal atau nakhoda,” tegasnya.

 

Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino sebelumnya mengatakan pihaknya menganggarkan dana hingga US$15 juta untuk membangun School Maritime and Logistic di Ciawi, Bogor, Jawa Barat.Menurutnya, PT Pelindo II juga melibatkan Institut Teknologi Bandung (ITB), STC Group Belanda untuk membantu meningkatkan standar internasional institut yang akan dibangun di lahan seluas 10 ha tersebut.

 

STC Group merupakan sekolah yang mengkhususkan pendidikan pelayaran dan kepelabuhanan secara terpadu. Sekolah ini memiliki fasilitas simulator tercanggih di dunia mulai simulator crane hingga pengaturan lalu lintas kapal.

 

Tak hanya itu, Pelindo II juga melibatkan Maersk Training Group, anak usaha A.P. MollerMaersk, yang berbasis di Svendborg Denmark guna mendukung penyesuaian pendidikan pelayaran dan kepelabuhan dengan dunia kerja. (msb)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Hendra Wibawa

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper