JAKARTA: Dana Moneter Internasional mengingatkan negara-negara anggota untuk menghindari praktek proteksionisme dalam perdagangan internasional.Christine Lagarde, Managing Director IMF, menuturkan laporan terbaru Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) mengindikasikan tendensi proteksionisme di sejumlah negara."Ini tidak datang dari IMF, tapi dari laporan terbaru WTO, bahwa salah satu yang cukup mengkhawatirkan (alarming) adalah meningkatnya proteksionisme," ujarnya dalam sambutan Asean-Latin Business Forum, Selasa (10/07).Menurutnya, pertemuan G20 di London, Inggris, juga berpesan agar negara-negara menjauhi praktek proteksionisme dan memastikan agar perdagangan berlanjut dengan prinsip yang adil dan saling menguntungkan (reciprocity form)."Kami menghimbau agar negara-negara sebisa mungkin menjauhi godaan untuk menerapkan proteksionisme. Karena perdagangan baik dan bermanfaat bagi negara, masyarakat dan perusahaan," ujarnya.Lagarde menilai perdagangan merupakan upaya untuk meningkatkan perekonomian negara-negara emerging market guna mengakselerasi pembangunan dan mereduksi angka kemiskinan.Pada kesempatan ini, Lagarde juga menilai perekonomian Indonesia berjalan baik dengan tingkat pertumbuhan ekonomi di atas 6% dan inflasi yang terkendali."Defisit fiskal juga berada di level yang relatif rendah, bahkan seringkali lebih rendah daripada yang ditargetkan pemerintah," katanya.(api)
IMF KE INDONESIA: Hindari praktik proteksionisme dalam perdagangan internasional
JAKARTA: Dana Moneter Internasional mengingatkan negara-negara anggota untuk menghindari praktek proteksionisme dalam perdagangan internasional.Christine Lagarde, Managing Director IMF, menuturkan laporan terbaru Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Lingga Sukatma Wiangga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
35 menit yang lalu
Pakar Minta Pemerintah Perjelas Definisi Swasembada Pangan
38 menit yang lalu
Pertumbuhan Ekonomi RI 2025 Diramal Tak Tembus 5%
52 menit yang lalu