Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTIGASI JEMBATAN KUTAI: Tim Independen Belum Peroleh Data Komprehensif

 

 

JAKARTA: Tim independen evaluasi dan investigasi jembatan Kutai Kartanegara mengaku belum mendapatkan data yang lebih komprehensif baik dari kontraktor maupun konsultan terkait penyebab runtuhnya jembatan Kutai Kartanegar, empat bulan sejak ditugaskan oleh DPR.  
 
Ketua tim independen Iswandi Imran mengatakan pihaknya meminta kontraktor dan konsultan menyerahkan contoh sistem sambungan (hanger) untuk merekonstruksi awal keruntuhan guna memverifikasi runtuhnya jembatan sepanjang 710 meter tersebut.
 
Pasalnya, berdasarkan kesimpulan terdahulu kegagalan elemen struktur berada pada sistem sambungan atas yakni antara batang hanger dan kabel utama. Sistem sambungan itu yang menjadi titik lemah yang menjadi pemicu runtuhnya jembatan sejak November 2011 lalu.
 
Untuk membandingkan kekuatannya tersebut, tim independen meminta dua hal kepada konsultan dan kontraktor. Pertama, membuatkan kembali sistem sambungan (hanger)  seperti pada saat awal terbangun. komponen tersebut. Kedua, benda sistem sambungan (hanger) yang asli yang saat ini masih tergantung di dekat pilon arah Tenggarong. 
 
Menurutnya, kedua benda tersebut yang nantinya akan dites dan direkonstruksi secara keseluruhan di Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) untuk memverifikasi kesimpulan yang sebelumnya sempat disampaikan oleh tim independen.
 
“Kami minta konsultan dan kontraktor untuk membuat itu dan kemudian dibandingkan dan melihat kekuatannya di BPPT apakah jembatan aman atau tidak, dan material sesuai standar atau tidak. Tapi tim belum menerima benda uji tersebut,” ucapnya dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPR hari ini, Senin (9/7/2012).
 
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Mulyadi meminta Kabareskrim membantu tim independen untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dari PT Hutama Karya selaku kontraktor dan konsultan PT Perentjana Djaya.
 
“Empat bulan nggak bisa ambil data dari konsultan dan kontraktor? Oleh karena itu kami minta Kabareskrim untuk membantu tim independen sesuai kewenangannya,” tuturnya.
 
Setelah didapatkan data-data dari Bareskrim, tim independen harus melanjutkan investigasi dari data yang dimaksud. Dengan adanya koordinasi antara tim independen dan Bareskrim, diharapkan dapat memberikan kesimpulan yang lebih komprehensif atas penyebab runtuhnya jembatan Kutai Kartanegara 
 
“Setelah mendapatkan hasil temuan tim independen harus menyampaikan kepada bareskrim untuk menjadi acuan penyidikan dan penyelidikan.”
 
Kepala Badan Resere Kriminal Polri (Kabareskrim) Sutarman mengatakan berdasarkan hasil penyidikan dan penyelidikan belum ditemukan adanya dugaan tindak pidana korupsi runtuhnya jembatan kukar.
 
Sementara untuk dugaan tindak pidana umum telah dilakukan pemeriksanaan terhadap 62 saksi dari keluarga korban, pemerintah Kukar, ahli konsultan, dan lainnya. “Dari situ sudah ditetapkan 3 orang yang ditahan,” ucapnya.
 
Berdasakan persidangan tanggal 6 Juni, majelis hakim telah memutuskan vonis terhadap tiga tersangka. Pertama, Kabid Bina Marga Dinas PU Kabupaten Kukar Yoyo Suriana dengan vonis penjara 1 tahun. Kedua, Pejabat Dinas PU Kabupaten Kukar Setiono dengan vonis 1 tahun penjara. 
 
Ketiga, Kabag Departemen Engineering Unit Usaha Jembatan PT Bukaka Teknik Utama M Syahriar Fakrurrozi dengan vonis 4 Juni 2012. (sut)
 
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper