JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum tengah melakukan penjajakan dengan Japan International Cooperation Agency untuk membiayai pengembangan kapasitas Instalasi Pengelolaan Air Limbah Setiabudi senilai Rp7 triliun.Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono mengatakan peningkatan kapasitas perlu dilakukan mengingat saat ini cakupannya baru mencapai 400 liter per detik atau hanya sekitar 3% dari total kebutuhan.Padahal, sambungnya IPAL tersebut merupakan satu-satunya yang ada di DKI Jakarta sehingga kapasitasnya dianggap tidak mampu menunjang pengelolaan sanitasi ibu kota.“Sekarang kami sedang bicara dengan JICA untuk memberikan loan pada perluasan kapasitas IPAL Setiabudi yang sekarang baru 3%, mudah-mudahan bisa memberi pinjaman langsung,” ucapnya, Rabu (4/7).Budi mengatakan proyek tersebut merupakan salah satu prioritas di dalam proyek Metropolitan Priority Area (MPA). Melalui peningkatan kapasitas yang direncanakan secara bertahap hingga 100% tersebut maka akan memperluas cakupan pengelolaan air limbah terpadu di pusat.Menurutnya untuk pembiayaan hingga Rp7 triliun tersebut tentu saja tidak bisa hanya dengan mengandalkan pinjaman dari JICA atau pendanaan APBN. Pemerintah juga akan mengajak pihak swasta untuk menggarap proyek tersebut melalui skema public private partnership (PPP).“Pinjaman saja tidak cukup, kami akan undang swasta juga. Jadi investasi tersebut akan dibagi antara swatsa dan pinjaman,” tuturnya.Pada tahap awal, Kementerian PU telah menganggarkan dana sebesar Rp78 miliar pada tahun 2011 dan 2012 untuk meningkatkan kapasitas IPAL tersebut dari 400 liter per detik menjadi 800 liter per detik guna menunjang pengolahan sanitasi dengan sistem IPAL terpadu .IPAL Setiabudi akan menjadi kawasan prioritas yang akan ditanami pipa penyaluran air limbah selain beberapa kawasan lainnya. Budi mengatakan sasaran utama sistem pengelolaan limbah tersebut ialah limbah domestik rumah tangga, industri perkotaan, mall, dan hotel yang dialirkan melalui pipa-pipa pengelolaan limbah.Selain peningkatan kapasitas IPAL, untuk pengembangan penyelatan lingkungan permukiman (PLP), Kementerian PU juga melakukan pembangunan stasiun pompa Hailai Marina Ancol dengan kapasitas pompa 50 m³/detik, dan statiuns pompa Pasar Ikan berkapasitas 30m³/detik.Anggaran yang dialokasikan untuk masing-masing stasiun pompa ialah Rp509 miliar dan Rp271 miliar melalui dana APBN 2011 hingga 2013.(api)
INSTALASI AIR LIMBAH SETIABUDI: Kementerian PU jajaki gandeng JICA
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum tengah melakukan penjajakan dengan Japan International Cooperation Agency untuk membiayai pengembangan kapasitas Instalasi Pengelolaan Air Limbah Setiabudi senilai Rp7 triliun.Dirjen Cipta Karya Kementerian PU Budi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Andhina Wulandari
Editor : Lingga Sukatma Wiangga
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
23 menit yang lalu
Sri Mulyani Kerek PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Kamar Hotel Ikut Naik?
2 jam yang lalu