JAKARTA: Pembelian obligasi sebagai upaya memperkuat permodalan Dana Moneter Internasional (IMF) dinilai dapat mencerminkan kontribusi Indonesia untuk meredam krisis ekonomi Eropa yang berdampak negatif terhadap perekonomian domestik.
Menurut Leo Putra Rinaldy, Ekonom Mandiri Sekuritas, tawaran untuk membeli obligasi IMF guna memperkuat permodalan IMF merupakan wujud kontribusi positif RI sebagai anggota IMF.
Pasalnya, dari sudut pandang ekonomi, kontribusi guna memperkuat permodalan IMF dapat membantu lembaga keuangan internasional tersebut dalam mengatasi krisis Eropa dan meredam dampak negatifnya ke Tanah Air.
“Ini bisa jadi kontribusi kita untuk meredakan krisis di Eropa, yang indirectly sudah berdampak pada ekspor dan pasar keuangan kita,” katanya kepada Bisnis, hari ini.
Yang perlu dicatat, lanjutnya, bentuk dan jumlah kontribusi yang diberikan RI jangan sampai mengganggu cadangan devisa dan pendanaan yang berkaitan dengan cadangan risiko fiskal. “Boleh berkontribusi, tetapi buffer ekonomi domestik harus aman,” ujarnya.
Dia mengatakan jumlah kontribusi US$1 miliar sebagai besaran yang masuk akal, karena cadangan devisa juga masih sangat mumpuni untuk menghadapi risiko sudden reversal modal asing dari pasar finansial yang totalnya sekitar US$20 miliar – US$30 miliar. (yus)