Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM: Perum Jasa Tirta garap SPAM Jatiluhur

PURWAKARTA: Perum Jasa Tirta (PJT) II siap menggarap proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur dengan menggandeng PAM Jaya dan BUMD Jawa Barat, PT Tirta Gemah Ripah bila mendapatkan penugasan langsung dari pemerintah.Direktur Pengelolaan Air

PURWAKARTA: Perum Jasa Tirta (PJT) II siap menggarap proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Jatiluhur dengan menggandeng PAM Jaya dan BUMD Jawa Barat, PT Tirta Gemah Ripah bila mendapatkan penugasan langsung dari pemerintah.Direktur Pengelolaan Air PJT II Herman Idrus mengatakan berdasarkan kajian di Kementerian Perekonomian, ada usulan agar pembangunan SPAM Jatiluhur yang awalnya menggunakan skema public private partnership menjadi penugasan kepada PJT II.“Ini (penugasan PJT II) sudah pembahasan di Kemenko dan masih terus dikaji. Tapi kami sudah siapkan diri kalau ditugaskan akan kerja sama dengan PAM Jaya dan BUMD Jabar,” ucapnya ketika meninjau waduk Jatiluhur bersama wartawan, Jumat (29/6).Herman menuturkan pertimbangan PJT II menggandeng PAM Jaya karena perusahaan tersebutlah yang akan mendistribusikan air di Jakarta dengan para mitranya yakni PT PAM Lyonnaise Jaya dan PT Aetra Air Jakarta. Sementara BUMD Jabar yang nantinya akan membangun dari sisi teknis konstruksi.Terkait tingginya nilai investasi yang harus dikeluarkan yakni mencapai US$700 juta untuk membangun instalasi tersebut, PJT II akan mengajak pihak swasta. Menurutnya saat ini PJT II telah melakukan penjajakan dengan dua perusahaan asing dari Jepang dan Korea Selatan.“Kalau dalam pembiayaan tidak cukup, kita ada mitra yang bonafit dari Jepang dan Korea karena sudah kerjasama lama. Sekarang baru tahap penjajakan.”Meski demikian, dia masih berharap adanya subsidi dari pemerintah pusat sehingga tarif yang dibebankan kepada masyarakat bisa lebih murah. “Bisnis air ini ada persoalan sosial. sosial ini yang seharusnya ditanggung pemerintah.”Herman memastikan, bila perusahaannya mendapatkan penugasan langsung, maka proses pembangunan fisik hanya akan memakan waktu satu tahun dengan waktu waktu tender enam bulan.(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper