Alokasi dana perbaikan Pantura
Provinsi | Dana |
Banten | Rp54 miliar |
Jawa Barat | Rp265 miliar |
Jawa Tengah | Rp597 miliar |
Jawa Timur | Rp112 miliar |
Sumber: Kementerian PU
JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,03 triliun untuk penanganan jalur di Pantai Utara (Pantura) Jawa sepanjang 1.182 km pada tahun 2012. Nilai tersebut naik Rp91 miliar dari total kebutuhan anggaran tahun lalu.
Rinciannya yakni untuk penanganan di Provinsi Banten Rp54 miliar, Jawa Barat sebesar Rp265 miliar, Jawa Tengah dianggarkan Rp597 miliar, dan untuk Jawa Timur Rp112 miliar.
Direktur Bina Pelaksana Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PU Winarno mengatakan penanganan jalur Pantura untuk mengatasi arus lalu lintas menjelang lebaran pada tahun ini terbilang lebih siap dibandingkan tahun sebelumnya.
Selain karena spot atau jalur yang diperbaiki lebih sedikit sebab sudah dimulai pada tahun-tahun sebelumnya, juga proses perbaikan dilaksanakan lebih awal. Dengan demikian, ditargetkan sebelum Ramadhan seluruh jalan atau jembatan yang dibangun dan diperbaiki telah terselesaikan sehingga diharap tidak menggangu jalur mudi lebaran.
“Kesiapan infrastruktur tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Sebelum Ramadhan kita pastikan perbaikan jalan dan jembatan sudah terselesaikan sehingga tidak menggangu arus mudik lebaran,” ucapnya saat temu wartawan di Gedung Kementerian PU hari ini, Kamis (21/6/2012).
Terkait anggaran yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, Win menuturkan karena bentuk penanganan tahun ini banyak dalam bentuk perbaikan dan pembangunan jembatan seperti jembatan Kabuyutan, jembatan Pemali, jembatan Kapidodo, jembatan Rembun, jembatan Bremi, dan jembatan Ciregol.
Selain itu, banyak inovasi serta teknologi-teknologi baru yang digunakan. Misalnya saja recylcing beton teknologi baja tinggi, termasuk untuk mengganti lantai jembatan dengan teknologi mutu beton tinggi yang diperbaharui sehingga dalam waktu 1 minggu sudah dapat dilalui.
“Untuk anggaran yang disiapkan di jalur Pantura tahun ini Rp1,03 triliun atau sekitar 22% dari Dipa anggaran untuk empat provinsi tersebut mencapai Rp4,49 triliun,” ujarnya.
Win menambahkan setidaknya terdapat tiga titik rawan kemacetan di jalur Pantura yakni Merak, Banten; Cikampek-Cirebon, Jawa Barat; Losari-Pejagan-Brebes-Tegal, Jawa Tengah.
Namun kondisi di ketiga jalur tersebut sudah cukup baik. Misalnya saja di Merak, setelah terbangunnya fly over Merak kondisi dan kapasitas lalu lintas sudah cukup bagus. Sementara untuk jalan alternatif Merak-Bojonegoro-Serdang yang sempat rusak saat ini sudah diperbaiki.
Begitupula untuk simpang Jomin di Cikampek meski masih menjadi titik rawan kemacetan namun kondisi jalan masih baik, dan belum ada rencana pelebaran atau fly over dalam waktu dekat mengingat akan dibangunnya tol Cikampek-Palimanan.
“Yang diperlukan hanya pengaturan lalu lintas mobil dan motor seperti tahun lalu. Dana untuk pelebaran atau pembangunan fly over bisa dialihkan untuk yang lain,” terangnya.
Sementara di kawasan Losari-Pejagan-Brebes-Tegal sudah ada jalur alternatif menggunakan jalan tol Kanci-Pejagan untuk mengatasi kemacetan. (sut)
ARTIKEL MENARIK LAINNYA >>>
DOLLAR Falls Versus EURO Before Fed’s Monetary Stimulus Decision
BURSA INDONESIA: IHSG Melemah Terseret Sentimen Negatif Indeks Di Asia
Bank Danamon Launches Mobile Branch Service In Greater Jakarta
- ALAMAK, MAINAN SEKS Diberitakan Sebagai Jamur Langka