Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI KELAUTAN belum jadi prioritas MP3EI

JAKARTA: Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesai (MP3EI) 2011-2025 dinilai perlu direvisi dengan memasukkan visi kelautan yang selama ini belum banyak menjadi prioritas pemerintah. Ketua Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia

JAKARTA: Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesai (MP3EI) 2011-2025 dinilai perlu direvisi dengan memasukkan visi kelautan yang selama ini belum banyak menjadi prioritas pemerintah. Ketua Himpunan Ahli Pelabuhan Indonesia (HAPI) Wahyono Bimarso mengatakan program MP3EI tersebut sangat baik tetapi dibuat terlalu cepat sehingga tidak mengakomodasi penuh pengembangan industri kelautan. "MP3EI kan eksploitasi sumber daya alam, targetnya konektifitas tapi lupa ternyata visi laut yang belum banyak masuk. Ada memang tapi engga banyak, padahal negara maju itu maritim mesti kuat, perdagangan laut juga kuat," katanya dalam 10th ASEAN Ports and Shipping 2012 Exhibition and Conference, Kamis, 31 Mei 2012. Dia mengatakan perdagangan laut merupakan pintu masuk utama bagaimana perekonomian nasional bisa berkembang pesat. Apalagi posisi Indonesia cukup penting di dunia sebagai salah satu negara maritim dengan 17.508 pulau dan panjang garis pantai 54.716 km, terpanjang kedua setelah Kanada. Dalam MP3EI memang disinggung soal beberapa program yang mengacu pada industri pelayaran tetapi tidak banyak.Program ini juga menyebutkan beberapa hal yang menghambat industri angkutan adalah tingginya biaya angkut produksi melalui pelabuhan, karena tingkat efisiensi pelabuhan Indonesia sangat rendah. (ra)

 

 

BERITA LAINNYA:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hery Trianto

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper