Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK DUNIA: Negara fasilitasi kerja sama pemerintah swasta

 

 

 

JAKARTA: Negara anggota Bank Dunia berkomitmen untuk memfasilitasi pola kerja sama inovatif untuk mengembangkan peran swasta dalam pembangunan, misalnya melalui skema kerja sama pemerintah swasta (KPS). 

Armida S. Alisjahbana, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, mengatakan dalam forum World Bank Spring Meeting, fokus Komite Pembangunan a.l. untuk memfasilitasi pola kerja sama inovatif untuk mengembangkan peran swasta dalam pembangunan. 

"Dibahas soal fasilitasi pola kerja sama inovatif untuk mengembangkan peran swasta dalam pembangunan, misalnya dalam skema PPP (public private partnership)," kata Armida di kantornya, Sabtu. 

 

Menurut Armida, untuk dapat mengembangkan proyek dengan skema pendanaan KPS, seluruh pemangku kepentingan perlu mengubah pola pikir, bahwa pembangunan tidak terbatas pada anggaran pemerintah dan pembangunan fisik. 

"Pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan swasta harus berubah mindset-nya terkait peraturan, persiapan, koordinasi, perijinan, maupun pelayanan. Macetnya di situ semua [KPS]," tutur Armida. 

Armida mencontohkan, pembangunan infrastruktur tidak bisa sepenuhnya menggunakan APBN, tetapi juga membutuhkan peran swasta. Infrastruktur dasar, katanya, menjadi bagian pemerintah, namun infrastruktur publik dapat menjadi proyek potensial KPS. 

Bastary Pandji Indra, Direktur KPS Kementerian PPN/Bappenas mengakui perkembangan KPS  di Indonesia terbilang lambat. Pada 2011, hanya 12 dari 79 proyek yang berhasil ditransaksikan. Sementara tahun ini, terdapat 58 proyek potensial KPS yang nilainya diperkirakan US$51,2 miliar. 

Untuk memajukan KPS, kata Bastary, pola pikir mendahulukan APBN untuk proyek-proyek pembangunan harus diubah.

"Satu proyek harusnya dilihat dulu lebih baik diambil pemerintah atau diswastakan. Di kita, kalau ada APBN, pakai APBN saja, kalau tidak ada baru diswastakan, menjual proyeknya sulit sekali," kata Bastary.(msb)

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Diena Lestari
Sumber : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper