JAKARTA: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional menilai investasi daerah perlu ditingkatkan dengan memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi.Max Hasudungan Pohan, Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Kementerian PPN/Bappenas, mengatakan realisasi investasi kuartal I/2012 yang menyentuh rekor baru Rp71,2 triliun harus menjadi momentum bagi daerah untuk memperbaiki iklim investasi."Kesiapan Pemda dalam kapasitas SDM dan infrastruktur harus ditingkatkan," kata Max di sela penutupan Pra-Musrenbangnas 2013 hari ini, Rabu, 25 April 2012.Berdasarkan laporan BKPM, 47,2% realisasi investasi kuartal I/2012 terbentuk di luar Jawa yang nilainya mencapai Rp33,6 triliun. Sebanyak 52,8% atau senilai Rp37,6 triliun masih terkonsentrasi di Jawa.Sepanjang kuartal I/2012, provinsi Kalimantan Timur, Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah masuk dalam 5 lokasi investasi dalam negeri terbesar, dengan realisasi investasi masing-masing Rp2,3 triliun, Rp1,4 triliun, dan Rp1,4 triliun.Investor asing mulai melirik Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat sebagai tujuan investasi. Kuartal I/2012, realisasi PMA di 2 provinsi itu mencapai masing-masing US$0,4 miliar.Menurut Max, Pemda harus membuat daerah menjadi lebih menarik di mata investor. Hal ini harus dimulai dari sikap mental aparatur daerah dalam melayani dan memfasilitasi investasi."Banyak Pemda yang kurang paham bahwa tugasnya adalah sebagai fasilitator bukan provider. Pemda harusnya memberikan kemudahan investasi bukan menuntut share pengadaan," ujarnya. (tw)
INVESTASI DAERAH perlu ditingkatkan
JAKARTA: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional menilai investasi daerah perlu ditingkatkan dengan memperbaiki iklim investasi dan meningkatkan kualitas pelayanan birokrasi.Max Hasudungan Pohan, Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Kementerian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Konten Premium