Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INACRAFT 2012: Pemerintah dorong ekspor kerajinan

JAKARTA: Pemerintah akan terus mendorong peningkatan penjualan produk kerajinan dalam negeri ke pasar luar negeri, menyusul makin bertambahnya usaha  kreatif tersebut di Indonesia sejalan dengan kian besarnya animo pasar dunia.

JAKARTA: Pemerintah akan terus mendorong peningkatan penjualan produk kerajinan dalam negeri ke pasar luar negeri, menyusul makin bertambahnya usaha  kreatif tersebut di Indonesia sejalan dengan kian besarnya animo pasar dunia.

 

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan makin banyaknya pengusaha kerajinan juga bisa diindikasikan dari jumlah pengusaha yang mendaftarkan ikut dalam pameran Jakarta International Handicraft Trade  2012. Dari 2.000 yang mendaftar, hanya 1.800 yang tertampung di Inacraft 2012.

 

“Perajin [di dalam negeri] berkembang pesat,” ,” kata Hatta saat memberikan sambutannya dalam acara pembukaan pameran Inacraft 2012 di Jakarta Convention Center, 25 April 2012.

 

Hatta mengatakan nilai ekspor  produk kerajinan Indonesia  pada tahun 2010 sebesar US$614 juta atau mengalami kenaikan 8% dibandingkan tahun 2009. 

 

Selanjutnya ekspor produk kerajinan pada tahun 2011 menjadi US$ 800 juta yang kembali meningkat 8% dibandingkan ahun 2011.

 

Pemerintah, ujarnya, menilai industri kerajinan yang masuk dalam industri kreatif berpotensi untuk terus dikembangkan, karena diminati pasar dalam dan luar negeri.

 

Apalagi potensi Indonesia cukup besar dalam industri kreatif mengingat Tanah Air yang kaya akan nilai budaya bangsa, sehingga diharapkan bisa terus meningkatkan ekonomi kreatif.

 

“Peningkatan [ekspor produk kerajinan] cukup tinggi,” kata Hatta.

 

Meningkatnya animo pasar luar negeri menyerap produk kerajinan dalam negeri juga terlihat dari animo buyer asing selama pameran Inacraft.

 

Jika pada 2011 ada 823 potensi buyer dari 31 negara, maka di tahun ini diharapkan akan ada 1.000 buyer dari 100 negara selama pameran yang diselenggarakan 25-29 April 2012. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin-nonaktif

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper