JAKARTA: Emiten pertambangan PT Perdana Karya Perkasa Tbk menghentikan kontrak sewa peralatan pertambangan Komatsu atas pelanggannya yakni PT Bangun Karya Pratama Lestari (BKPL).Kontrak BKPL yang seharusnya berjangka waktu 3 tahun hingga 31 Oktober 2012 senilai US$1,13 juta per tahun itu dihentikan lebih awal pada 31 Januari 2012 karena alasan penghentian operasi pertambangan pelanggan yang bersangkutan.Dalam laporan keuangannya, pada 3 November 2009, perseroan mencatatkan kontrak dengan BKPL atas sewa 2 unit Komatsu PC1250 dan delapan unit Komatsu HD465 dengan nilai kontrak total US$3,4 juta.BKPL merupakan kontraktor pertambangan batubara sejak 1997. Situsnya mencatat pada 1990, BKPL memulai pekerjaan pembukaan lahan kelapa sawit di Sumatra dan pada 2005 mendapatkan kontrak di Marunda Graha Mineral.Anak-anak usaha BKPL adalah PT Manunggal Cipta Lestari (diler resmi PT Pertamina), PT Graha Prima Nusantara Lestari (jasa telekomunikasi), dan Anugerah International Mining Services (jasa tambang).Adapun Perdana Karya Perkasa yang berkode saham PKPK tahun lalu mencatatkan rugi bersih Rp2,91 miliar, padahal tahun sebelumnya laba Rp8,11 miliar. Beban pokok penjualan perseroan ternyata juga membengkak 46%.menjadi Rp332,67 miliar dari tahun sebelumnya Rp227,49 miliar. (faa)
PERDANA KARYA hentikan kontrak sewa alat tambang BKPL
JAKARTA: Emiten pertambangan PT Perdana Karya Perkasa Tbk menghentikan kontrak sewa peralatan pertambangan Komatsu atas pelanggannya yakni PT Bangun Karya Pratama Lestari (BKPL).Kontrak BKPL yang seharusnya berjangka waktu 3 tahun hingga 31 Oktober 2012
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hery Trianto
Editor : Dara Aziliya
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Auto Stocks Rally After GIIAS, BI Rate Cut to Add More Fuel

5 jam yang lalu
Fresh Momentum Drives Growth for Property Issuers
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

16 menit yang lalu
Tunjangan Jumbo DPR Vs Potret Ketimpangan Pengeluaran Warga RI

18 menit yang lalu
Menteri Maman Klaim Pembiayaan UMKM Lebih Mudah via Aplikasi SAPA

23 menit yang lalu
BI Ungkap Alasan Turunkan Outstanding SRBI Jadi Rp720,61 Triliun

27 menit yang lalu
DPR Singgung 95% Stok Beras Dikuasai Swasta, Negara Cuma 5%

41 menit yang lalu