JAKARTA: Pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun ini 6,5% dapat tercapai, meski subsidi BBM berpotensi membengkak yang mengharuskan pemerintah melakukan realokasi anggaran.Menkeu Agus D.W. Martowardojo mengatakan target pertumbuhan 6,5% yang ditetapkan dalam APBN-P 2012 akan tercapai, walaupun ada berbagai tantangan seiring keputusan APBN-P 2012.Salah satunya, kata dia, risiko membengkaknya subsidi BBM. Selama tidak ada kenaikan harga BBM bersubsidi, tingginya harga minyak dunia dapat memperbesar subsidi BBM.Untuk menutup pembengkakan subsidi BBM ini, pemerintah berencana melakukan realokasi anggaran sesuai prioritas, sehingga subsidi BBM dapat ditambal meskipun berisiko mengorbankan pertumbuhan."Memang dengan kondisi harga minyak dan BBM yang belum bisa disesuaikan itu pemerintah harus berjaga-jaga," ujar Agus di Kantor Kementerian Keuangan, Selasa, 3 April 2012.Menurutnya, belanja yang tidak prioritas dan tidak menstimulus ekonomi itu akan ditahan untuk menjaga likuiditas pemerintah. Dampaknya, dapat sedikit mengoreksi pertumbuhan ekonomi."Yang utama kita harus jaga fiskal kita sehat agar investasi dan makro ekonomi terjaga. Pertumbuhan ekonomi itu intinya bukan dari government spending, tapi juga dari konsumsi, investasi dan ekspor itu harus didorong untuk memacu kembali ekonomi," jelasnya. (tw)
PERTUMBUHAN EKONOMI bakal tetap capai 6,5%
JAKARTA: Pemerintah optimistis target pertumbuhan ekonomi tahun ini 6,5% dapat tercapai, meski subsidi BBM berpotensi membengkak yang mengharuskan pemerintah melakukan realokasi anggaran.Menkeu Agus D.W. Martowardojo mengatakan target pertumbuhan 6,5%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Diena Lestari
Editor : Nadya Kurnia
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu