BALIKPAPAN: PT Garuda Indonesia Tbk Cabang Balikpapan menjajaki peluang untuk membuka rute baru intra kalimantan dengan menggunakan pesawat Bombardier tipe CRJ 1000 NextGen yang rencananya datang pada akhir tahun ini.
Kepala Cabang Garuda Indonesia Balikpapan Setya Budhi mengatakan salah satu rute yang paling berpeluang untuk dibuka rutenya adalah rute menuju Berau dan Tarakan. “Rencananya tiga pesawat itu akan ditaruh di Balikpapan. Nah, kami sedang mempersiapkan rute potensial yang bisa dijajaki untuk dijadikan sebagai rute baru, seperti Berau dan Tarakan,” ujarnya, Selasa, 27 Maret 2012.
Garuda saat ini baru melayani penerbangan dari Balikpapan menuju daerah lain di Indonesia seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Jogjakarta. Sementara untuk rute intra Kalimantan, khususnya Kaltim, pihaknya belum membuka pelayanan. Untuk itu, Budhi berencana akan membuka jalur baru intra Kalimantan dengan pesawat berkapasitas 100 seat ini.
Rute Balikpapan menuju Tarakan dipilih karena potensi dari daerah ini cukup terbuka lebar. Budhi mengatakan posisi Tarakan yang berada pada pulau yang terpisah menjadi salah satu alasan kebutuhan transportasi udara menjadi penting. Rencananya, Garuda akan membuka dua kali penerbangan untuk rute ini.
Adapun untuk rute Balikpapan – Berau, imbuh Budhi, pihaknya mempertimbangkan lokasi obyek wisata yang banyak terdapat di daerah tersebut. “Kalau ada penerbangan ke sana, kami juga akan mendukung program pemerintah menyukseskan promosi pariwisata,” katanya.
Selain itu, Garuda juga akan menjajaki peuang untuk membuka penerbangan menuju Banjarmasin yang kemudian bisa diikuti untuk membuka penerbangan menuju Palangkaraya atau Pontianak. Kendati telah berbicara dengan pengelola Bandara Syamsuddin Noor di Banjarmasin, Budhi belum menentukan keputusan rute lainnya.
Budhi juga mengatakan selain untuk melayani rute intra Kalimantan, pesawat yang dibeli perusahaan di ajang Singapore Airshow 2012 tersebut juga akan ditujukan untuk melayani rute menuju Bandung dan Denpasar.
Dia mengatakan daya tarik pariwisata dari kedua daerah itu akan membantu menjaga load factor ketika rute baru dibuka. Kendati demikian, Budhi berpendapat rute menuju Bandung lebih memiliki pasar yang lebih bagus.
“Selain untuk wisatawan, Bandung juga bisa memberikan transfer pengetahuan. Ahli dari sana bisa lebih mudah didatangkan ke Balikpapan sehingga akan membantu pertumbuhan ekonomi kota,” tukasnya.(msb)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
